Jumat, 26 Juni 2015

Nurd Kamal Mosque, Masjid TERDINGIN di Dunia

Tidak ada komentar:

Nurd Kamal Mosque, Masjid TERDINGIN di Dunia

Nurd Kamal Mosque, adalah masjid yang ada di Kota Norilsk, Rusia. Bukan bangunan atau sejarahnya yang membuat masjid ini spesial, melainkan karena lokasinya. Masjid ini dekat Kutub Utara dan suhu di sana bisa minus 50 derajat Celcius!

Jika sebelumnya Anda sudah tahu tentang The Midnight Sun Mosque di Kanada, maka Nurd Kamal Mosque tidak jauh berbeda. Keduanya disebut-sebut sebagai masjid yang ada di Bumi paling utara dan selalu tertutup salju. Hanya saja, Nurd Kamal Mosque cuacanya lebih dingin.

Situs berita Reuters pernah membahas tentang Nurd Kamal Mosque. Seperti yang ditengok detikTravel dari Reuters, Jumat (26/6/2015) masjid ini berlokasi di Kota Norilsk yang terkenal dengan cuaca yang ekstrem dingin.

Sebentar, nama Kota Norilsk mungkin terdengar asing dibanding Moskow atau St Petersburg. Jelas saja, Norilsk berada di bagian paling utara Rusia. Masuk dalam kawasan Krasnoyarsk Krai, di antara Sungai Yenisey dan semenanjung Taymyr. Norilsk pun bukan kota wisata.

Norilsk yang baru ditempati penduduk sekitar tahun 1930-an sebenarnya adalah kota tambang. Logam, menjadi hasil tambang yang melimpah di sana. Maka tak heran, banyak pabrik-pabrik yang menjulang tinggi.

Penduduk yang tinggal di sana mencapai 210.000 jiwa dan kebanyakan berprofesi sebagai pekerja tambang. Dari jumlah segitu, sekitar 50 ribu penduduknya memeluk agama Islam yang kebanyakan merupakan pendatang dari Azerbaijan, atau negara-negara Asia Tengah pecahan Uni Soviet.

Nah, satu-satunya masjid yang ada di sana adalah Nurd Kamal Mosque. Lokasinya ada di pinggiran kota yang menghadap Danau Dolgoye. Masjidnya, dibangun pada tahun 1998 oleh Mukhtad Bekmeyev yang berasal dari Suku Tartar

Jumat, 19 Juni 2015

Mushaf Al Qur'an pertama di Uzbekistan

Tidak ada komentar:

Mushaf Al Qur'an pertama di Uzbekistan

Kami singgah ke kompleks pemakaman Kaffel Sashi, ilmuwan muslim abad keb10. Kompleks gedung bersejarah itu juga terdapat masjid yang besar, bekas universitas di masa lampau dengan bangunannya yang khas dan College bernama Imam Bukhori. Disini jugavterdapat sebuah museum yang menyimpan Al Qur'an tertua.

Sewaktu ke makam, ada seorang imam yang membaca beberapa ayat Al Qur'an dengan dialek Uzbekistan yang kental. Bahkan saya tidak menyadari dia membaca ayat kursi, karena sangat aneh suaranya terdengar. Maklum, baru 20 tahun, ada kebebasan beribadah sejak berpisah dari Rusia. Lagipula di Uzbekistan, kegiatan dakwah sangat terbatas, termasuk belajar baca Al Qur 'an di masjid tidak ada.

Letak lokasi penyimpanan Al-Qur'an ini berdekatan dengan makam ilmuwan dariabad ke-10, Kaffel Sashi. Penyimpanan Alquran ini berada di kawasan bangunan yang menjadi pusat aktivitas Mufti Uzbekistan atau pimpinan keagamaan tertinggi di negara ini.

Disebuah sudut gelap di ibukota negara Uzbekistan, Tashkent, terdapatsatu peninggalan paling bersejarah bagi umat Islam, yaitu Al-Qur'an tertua di dunia. Al-Qur'an ini berasal dari masa pemerintahan khalifah ketiga yaitu Utsman bin Affan.

Utsmanbin Affan merupakan perintis pembukuan Alquran pertama, setelah sebelumnya Al-Qur'an hanya dihafal atau ditulis di atas lembaran kayu dan tulang unta. Pembukuan Al-Qur'an pertama ini dilakukan Utsman binAffan ketika berada di Madinah. Pembukuan Al-Qur'an ini selesai padatahun 651 atau 19 tahun setelah meninggalnya Rasulullah SAW.

Pembukuan ini dilakukan Utsman untuk mencegah perselisihan dan perbedaan versi dari ayat Alquran, sehingga beliau memutuskan untuk membukukannya. Di Tashkent, Al-Qur'an ini disimpan di sebuah kawasan yang dikenal dengannama Hast-Imam sebuah lokasi yang jauh dari keramaian orang.

Letak lokasi penyimpanan Al-Qur'an ini berdekatan dengan makam ilmuwan dariabad ke-10, Kaffel Sashi. Penyimpanan Alquran ini berada di kawasan bangunan yang menjadi pusat aktivitas Mufti Uzbekistan atau pimpinan keagamaan tertinggi di negara ini.

Al-Qur'an tertulis pertama yang dibukukan ini sangatlah berharga, karenanya ia disimpan dalam sebuah lemari kaca yang menempel ke dinding. Sayangnya, karena sudah berusia ratusan tahun, Al-Qur'an ini tidak utuh lagi. Saat ini yang tersisa hanya tinggal sepertiganya saja atau sekitar 250 halaman lagi. Ayat-ayatnya ditulis dalam bahasa Hejaz dan ditulis diatas kulit rusa.

Disebutkan bahwa Khalifah Utsman membuat lima salinan dari Al-Qur'an ini dan menyebarkannya ke berbagai wilayah Islam. Selain yang ada di Tashkent, salinan lainnya juga masih tersimpan di Topkapi Palace di Istanbul, Turki.

Tidak jauh dari lokasi penyimpanan Al-Qur'an , ada juga sebuah rumah yang ternyata menaungi benda bersejarah lainnya, yaitu helai rambut Rasulullah SAW. Selain Al-Qur'an tertua, helai rambut ini juga menjadi salah satu koleksi bersejarah yang dimiliki Asia Tengah dalam keterkaitan mereka dengan sejarah Islam.

Dilokasi yang sama juga terletak perpustakaan yang menyimpan kekayaan dengan koleksi bersejarahnya. ''Diperkirakan di perpustakaan itu ada sekitar 20 ribu buku dan tiga ribu naskah,''ujar Ikram Akhmedov, asisten sang mufti.

Buku-bukuitu rata-rata adalah buku tentang sejarah abad pertengahan, astronomi,dan kedokteran. Namun ada juga Al-Qur'an dan buku-buku tentang ilmuhukum. ''Namun benda tertua di perpustakaan ini adalah Alquran yang berasal dari abad ketujuh atau dari masa pemerintahan khalifah Utsmanbin Affan,''jelasnya.

Keberadaan Al-Qur'an tertua di dunia ini mengingatkan kita betapa kawasan AsiaTengah memberikan peranan sangat penting dalam sejarah perkembangan agama Islam. Ini juga merupakan fakta yang tidak bisa dipungkiri, bahwa harta karun umat Islam berada di negara yang dulunya merupakan pecahan negara komunis terbesar di dunia, Uni Soviet.

Sejarah sampainya Al-Qur'an dari dinasti pemerintahan Utsman bin Affan ke Tashkent ini sangatlah luar biasa. Setelah kematian Utsman bin Affan, sebagian orang menyatakan bahwa Al-Qur'an ini dibawa oleh Ali bin AbiThalib ke Kuffah atau yang sekarang dikenal sebagai Irak.

Tujuhratus tahun kemudian, ketika Tamerlane (penakluk kawasan Asia Tengah)datang ke daerah ini, ia menemukan Al-Qur'an ini dan membawanya keibukotanya di Samarkand, Al-Qur'an ini berada di Samarkand lebih dariempat abad, hingga orang Rusia menaklukan kota ini pada tahun 1868.

Saat itu, Gubernur Rusia mengirimkan Alquran ini ke St Petersburg dimanaAl-Qur'an ini kemudian disimpan di perpustakaan kerajaan. Namun setelah pecahnya revolusi Bolshevik, Lenin yang sangat bernafsu menguasai daerah umat Islam mengirimkan Al-Qur'an ini ke Ufa atau yang kemudian dikenal sebagai Bashkortostan.

Namun akhirnya, setelah berulang kali diminta oleh Muslim Tashkent, Al-Qur'an ini akhirnya kembali lagi ke Asia Tengah pada tahun 1924. Sejak saat itu, Al-Qur'an ini ditempatkan di Tashkent dan berlangsung hingga saat ini. Sejak awal keberadaannya, Al-Qur'an ini telah menarik banyak orang termasuk petinggi umat Islam untuk mengunjunginya. Sehingga dirasakan sangat aneh karena Alquran ini masih ditempatkan di lokasi tersebut.

Barangkali ini merupakan ketakutan pemerintahan Uzbekistan yang banyak diwarisi oleh nilai-nilai dari era komunis Soviet. Hingga kini mereka masih tidak mempercayai Islam karenanya mereka juga masih memandang Islam dengan penuh kecurigaan.

Mufti yang juga mengelola serta menjaga keberadaan benda ini menyatakan bahwaAl-Qur'an ini tidak dipertontonkan dan dijaga agar tidak terlalu menarik banyak perhatian. Ini dilakukan untuk menjaganya dari hal-hal negatif yang mungkin terjadi...

Asal muasal Zionisme, kisah brutalnya penjajahan Palestina

Tidak ada komentar:

Asal muasal Zionisme, kisah brutalnya penjajahan Palestina

Menyaksikan penjajahan zaman ini, hanya bisa dilihat di Palestina. Melihat sejarah yang diputarbalikkan, hanya di Palestina.
Melihat arogannya orang-orang yang menjajah dan menuduh orang yang dijajah adalah penjahat dan teroris hanyalah di Palestina.

Zionisme ialah gerakan orang-orang Yahudi yang bersifat ideologis untuk menetap di Palestina, yakni di bukit Zion dan sekitarnya. Walaupun Nabi Musa AS tidak sampai pernah menginjakkan kaki beliau di sana, namun orang-orang Yahudi menganggap Nabi Musa AS adalah pemimpin pertama kaum Zionis.

Untuk mencapai cita-citanya, Zionisme membangkitkan fanatisme kebangsaan (keyahudian), keagamaan dengan mempergunakan cara kekerasan untuk sampai kepada tujuannya. Zionisme memakai beberapa tipudaya untuk mengurangi dan menghilangkan sama sekali penggunaan kata “Palestina”, yakni mengganti dengan perkataan-perkataan lain yang berkaitan dengan sejarah bangsa Yahudi di negeri itu. Digunakanlah nama “Israel” untuk negara yang telah didirikan oleh mereka, sebab Zionisme di Palestina identik dengan kekerasan, kezaliman dan kehancuran. Kaum Zionis mengambil nama Israel adalah untuk siasat guna mengelabui dan menipu publik, bahwa negara Israel itu tidak akan menggunakan cara-cara yang biasa digunakan oleh kaum Zionis. Pada hal dalam hakikatnya secra substansial tidaklah ada perbedaan sama sekali antara Israel dengan Zionisme. Israel sendiri berasal dari dua kata, isra mempunyai arti hamba, dan ell berarti Allah.

Secara substansial protokol Zionisme adalah suatu konspirasi jahat terhadap kemanusiaan. Protokol berarti pernyataan jika dinisbatkan kepada para konseptornya, dan berarti laporan yang diterima serta didukung sebagai suatu keputusan jika dikaitkan pada muktamar di Bale, Switzerland, tahun 1897, yang diprakarsai oleh Teodor Herzl.
.

Protokol-protokol itu yang sebagai dokumen rahasia disimpan di tempat rahasia, namun beberapa diantaranya dibocorkan oleh seorang nyonya berkebangsaan Perancis yang beragama Kristen dalam tahun 1901. Dalam perjumpaan nyonya itu dengan seorang pemimpin teras Zionis di rumah rahasia golongan Mesonik di Paris, nyonya itu sempat melihat sebagian dari protokol-protokol itu. Nyonya itu sangat trperanjat setelah membaca isinya. Ia berhasil mencuri sebagian dari dokumen rahasia itu, yang disampaikannya kepada Alex Nikola Nivieh, ketua dinas rahasia Kekaisaran Rusia Timur.

Sebagian kecil dari protokol-protokol Zionisme itu akan disampaikan seperti berikut:
1.Manusia terbagi atas dua bagian, yaitu Yahudi dan non-Yahudi yang disebut Joyeem, atau Umami. Jiwa-jiwa Yahudi dicipta dari jiwa Tuhan, hanya mereka sajalah anak-anak Tuhan yang suci-murni. Kaum Umami berasal-usul dari syaithan, dan tujuan penciptan Umami ini untuk berkhidmat kepada kaum Yahudi. Jadi kaum Yahudi merupakan pokok dari anasir kemanusiaan sedangkan kaum Umami adalah sebagai budak Yahudi. Kaum Yahudi boleh mencuri bahkan merampas harta benda kaum Umami, boleh menipu mereka, berbohong kepada mereka, boleh menganiaya, boleh membunuh serta memperkosa mereka. Sesungguhnya tabiat asli kaum Yahudi ini bukan hanya ada disebutkan dalam protokol dokumen rahasia Zionis tersebut, melainkan ini adalah warisan turun temurun sejak cucu Nabi Ibrahim AS dari jalur Nabi Ishaq AS ini mulai mengalami dekadensi (baca: busuk ke dalam), yaitu sepeninggal Nabi Sulaiman AS. Ini diungkap dalam Al Quran (transliterasi huruf demi huruf): QALWA LYS ‘ALYNA FY ALAMYN SBYL (S. AL ‘AMRAN, 75), dibaca: qa-lu- laysa ‘alayna- fil ummiyyi-na sabi-l (s. ali ‘imra-n), artinya: mereka berkata tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi (3:75).

2.Protokol Zionisme tentang faham jiwa-jiwa Yahudi dicipta dari jiwa Tuhan, hanya mereka sajalah anak-anak Tuhan yang suci-murni, sangatlah menyimpang dari syari’at yang dibawakan oleh Nabi Musa AS. Mereka yang menyimpang inilah yang dimaksud dengan almaghdhu-b, artinya yang dimurkai dalam Surah Al Fa-tihah ayat 7.

3.Protokol-protokol Zionisme itu merancang juklatnya dengan menye-barkan faham-faham yang bermacam-macam. Faham yang mereka tebarkan berbeda dari masa ke masa. Suatu waktu mempublikasikan sekularisme kapitalisme, suatu waktu menebar atheisme komunisme, suatu waktu berse-lubung agnostik sosialisme. Untuk menebarkan pengaruh internasional, protokol-protokol itu antara lain berisikan perencanaan keuangan bagi kerajaan Yahudi Internasional yang menyangkut mata uang, pinjaman-pinjaman, dan bursa. Media surat kabar adalah salah satu kekuatan besar dan melalui jalan ini akan dapat memimpin dunia. Manusia akan lebih mudah ditundukkan dengan bencana kemiskinan daripada ditundukkan oleh undang-undang.

Pada tahun 1902 dokumen rahasia Zionis itu diterbitkan dalam bentuk buku berbahasa Rusia oleh Prof. Nilus dengan judul ‘PROTOKOLAT ZIONISME’. Dalam kata pengantarnya Prof. Nilus berseru kepada bangsanya agar berhati-hati akan satu bahaya yang belum terjadi. Dengan seruan itu terbongkarlah niat jahat Yahudi, dan hura-hura pun tak bisa dikendalikan lagi, dimana saat itu telah terbantai lebih kurang 10.000 orang Yahudi. Theodor Herzl, tokoh Zionis Internasional berteriak geram atas terbongkarnya Protokolat mereka yang amat rahasia itu, karena tercuri dari pusat penyim-panannya yang dirahasiakan, dan penyebar-luasannya sebelum saatnya akan membawa bencana. Peristiwa pembantaian atas orang-orang Yahudi itu mereka rahasiakan. Lalu mereka ber-gegas membeli dan memborong habis semua buku itu dari toko-toko buku. Untuk itu, mereka tidak segan-segan membuang beaya apa saja yang ada, seperti ; emas, perak, wanita, dan sarana apa saja, asal naskah-naskah itu bisa disita oleh mereka.
.
Mereka menggunakan semua pengaruhnya di Inggris, supaya Inggris mau menekan Rusia untuk menghentikan pembantaian terhadap orang-orang Yahudi di sana. Semua itu bisa terlaksana setelah usaha yang amat berat.

Pada tahun 1905 kembali Prof. Nilus mencetak ulang buku itu dengan amat cepat dan mengherankan. Pada tahun 1917 kembali dicetak lagi, akan tetapi para pendukung Bolshvic menyita buku protokolat itu dan melarangnya sampai saat ini. Namun sebuah naskah lolos dari Rusia dan diselun-dupkan ke Inggris oleh seorang wartawan surat kabar Inggris ‘The Morning Post’ yang bernama Victor E.Mars dan dalam usahanya memuat berita revolusi Rusia. Ia segera mencarinya di perpustakaan Inggris, maka didapatinya estimasi tentang akan terjadinya revolusi komunis. Ini sebelum lima belas tahun terjadi, yakni di tahun 1901. Kemudian wartawan itu menterjemahkan Protokolat Zionis itu ke dalam bahasa Inggris dan dicetak pada tahun 1912.

Hingga kini tidak ada satu pun penerbit di Inggris yang berani mencetak Protokolat Zionis itu, karena kuatnya pengaruh mereka di sana. Demikian pula terjadi di Amerika. Kemudian buku itu muncul dicetak di Jerman pada tahun 1919 dan tersebar luas ke beberapa negara. Akhirnya buku itu diterjemah-kan ke dalam bahasa Arab, antara lain oleh Muhammad Khalifah At-Tunisi dan dimuat dalam majalah Mimbarusy-Syarq tahun 1950. Perlu diketahui, bahwa tidak ada orang yang berani mempublikasikan Protokolat itu, kecuali ia berani menghadapi tantangan dan kritik pedas pada koran-koran mereka, sebagaimana yang dialami oleh penerjemah ke dalam bahasa Arab yang dikecam dalam dua koran berbahasa Perancis yang terbit di Mesir.

Setelah melalui proses yang amat panjang akhirnya pada 14 Mei 1948 silam, kaum Yahudi memproklamirkan berdirinya negara Israel. Dengan kemerdekaan ini, cita-cita orang orang Yahudi yang tersebar di berbagai belahan dunia untuk mendirikan negara sendiri, tercapai. Mereka berhasil melaksanakan “amanat” yang disampaikan Theodore Herzl dalam tulisannya Der Judenstaat (Negara Yahudi) sejak 1896. Tidaklah mengherankan jika di tengah-tengah negara-negara Timur Tengah yang mayoritas menganut agama Islam, ada sekelompok manusia yang berkebudayaan dan bergaya hidup Barat. Mereka adalah para imigran Yahudi yang didatangkan dari berbagai negara di dunia karena mengalami pembantaian oleh penguasa setempat.

Sejak awal Israel sudah tidak diterima kehadirannya di Palestina, bahkan di daerah mana pun mereka berada. Karena merasa memiliki keterikatan historis dengan Palestina, akhirnya mereka berbondong-bondong datang ke Palestina. Imigrasi besar-besaran kaum Yahudi ini terjadi sejak akhir tahun 1700-an. Akibat pembantaian diderita, maka mereka merasa harus mencari tempat yang aman untuk ditempati. Oleh Inggris mereka ditawarkan untuk memilih kawasan Argentina, Uganda, atau Palestina untuk ditempati, tapi Herzl lebih memilih Palestina.

Herzl adalah The Founding Father of Zionism. Dia menggunakan zionisme sebagai kendaraan politiknya dalam merebut Palestina. Kemampuannya dalam melobi para penguasa dunia tidak diragukan lagi. Sederetan orang-orang terkenal di dunia seperti Paus Roma, Kaisar Wilhelm Jerman, Ratu Victoria Inggris, dan Sultan Turki di Istambul telah ditaklukkannya. Zionisme adalah otak dalam perebutan wilayah Palestina dan serangkaian pembantaian yang dilakukan Yahudi.

Dengan berdatangannya bangsa Yahudi ke Palestina secara besar-besaran, menyebabkan kemarahan besar penduduk Palestina. Gelombang pertama imigrasi Yahudi terjadi pada tahun 1882 hingga 1903. Ketika itu sebanyak 25.000 orang Yahudi berhasil dipindahkan ke Palestina. Mulailah terjadi perampasan tanah milik penduduk Palestina oleh pendatang Yahudi. Bentrokan pun tidak dapat dapat dihindari. Kemudian gelombang kedua pun berlanjut pada tahun 1904 hingga 1914. Pada masa inilah, perlawanan sporadis bangsa Palestina mulai merebak.

Berdasarkan hasil perjanjian Sykes Picot tahun 1915 yang secara rahasia dan sepihak telah menempatkan Palestina berada di bawah kekuasaan Inggris. Dengan berlakunya sistem mandat atas Palestina, Inggris membuka pintu lebar-lebar untuk para imigran Yahudi dan hal ini memancing protes keras bangsa Palestina.

Aksi Inggris selanjutnya adalah memberikan persetujuannya melalui Deklarasi Balfour pada tahun 1917 agar Yahudi mempunyai tempat tinggal di Palestina. John Norton More dalam bukunya The Arab-Israeli Conflict mengatakan bahwa Deklarasi Balfour telah menina-bobokan penguasa Arab terhadap pengkhiatan Inggris yang menyerahkan Palestina kepada Zionis.

Pada tahun 1947 mandat Inggris atas Palestina berakhir dan PBB mengambil alih kekuasaan. Resolusi DK PBB No. 181 (II) tanggal 29 November 1947 membagi Palestina menjadi tiga bagian. Hal ini mendapat protes keras dari penduduk Palestina. Mereka menggelar demonstrasi besar-besaran menentang kebijakan PBB ini. Lain halnya yang dilakukan dengan bangsa Yahudi. Dengan suka cita mereka mengadakan perayaan atas kemenangan besar ini. Bantuan dari beberapa negara Arab dalam bentuk persenjataan perang mengalir ke Palestina. Saat itu pula menyusul pembubaran gerakan Ikhwanul Muslimin di Mesir dan pembunuhan terhadap Hasan al-Banna yang banyak berperan dalam membela Palestina dari cengkraman Israel.

Apa yang dilakukan Yahudi dalam merebut Palestina tidaklah terlepas dari dukungan Inggris dan Amerika. Berkat dua negara besar inilah akhirnya Yahudi dapat menduduki Palestina secara paksa walaupun proses yang harus dilalui begitu panjang dan sulit. Palestina menjadi negara yang tercabik-cabik selama 30 tahun pendudukan Inggris. Sejak 1918 hingga 1948, sekitar 600.000 orang Yahudi diperbolehkan menempati wilayah Palestina. Penjara-penjara dan kamp-kamp konsentrasi selalu dipadati penduduk Palestina akibat pemberontakan yang mereka lakukan dalam melawan kekejaman Israel.

Tahun 1956, Gurun Sinai dan Jalur Gaza dikuasai Israel, setelah gerakan Islam di kawasan Arab dipukul dan Abdul Qadir Audah, Muhammad Firgholi, dan Yusuf Thol’at yang terlibat langsung dalam peperangan dengan Yahudi di Palestina dihukum mati oleh rezim Mesir. Dan pada tahun 1967, semua kawasan Palestina jatuh ke tangan Israel. Peristiwa itu terjadi setelah penggempuran terhadap Gerakan Islam dan hukuman gantung terhadap Sayyid Qutb yang amat ditakuti kaum Yahudi. Tahun 1977, terjadi serangan terhadap Libanon dan perjanjian Camp David yang disponsori oleh mendiang Anwar Sadat dari Mesir
.

Akhirnya pada Desember 1987, perjuangan rakyat Palestina terhimpun dalam satu kekuatan setelah sekian lama melakukan perlawanan secara sporadis terhadap Israel. Gerakan Intifadhah telah menyatukan solidaritas rakyat Palestina. Intifadhah merupakan aksi pemberontakan massal yang didukung massa dalam jumlah terbesar sejak tahun 1930-an. Sifat perlawanan ini radikal revolusioner dalam bentuk aksi massal rakyat sipil.

Adanya kehendak kolektif untuk memberontak sudah tidak dapat ditahan lagi. Untuk tetap bertahan dalam skema transformasi masyarakat yang menghindari aksi kekerasan, maka atas prakarsa Syekh Ahmad Yassin dibentuklah HAMAS (Harakah al-Muqawwah al-Islamiyah) pada bulan Januari 1988, sebagai wadah aspirasi rakyat Palestina yang bertujuan mengusir Israel dari Palestina, mendirikan negara Islam Palestina, dan memelihara kesucian Masjid Al-Aqsha. HAMAS merupakan “anak” dari Ikhwanul Muslimin karena para anggotanya berasal dari para pengikut gerakan Ikhwanul Muslimin. Perlawanan terhadap Israel semakin gencar dilakukan dan mengakibatkan kerugian material bagi Israel berupa kehancuran pertumbuhan ekonomi, penurunan produksi industri dan pertanian, serta penurunan investasi. Kerugian lainnya yaitu hilangnya ketenangan dan rasa aman bangsa Israel.

Tidak ada manipulasi sejarah yang lebih dahsyat dari pada yang dilakukan kaum Zionis terhadap bangsa Palestina. Kongres Zionis I di Basle merupakan titik balik dari sejarah usaha perampasan tanah Palestina dari bangsa Arab. Namun hebatnya, para perampas ini tidak dianggap sebagai ”perampok” tetapi malahan dipuja sebagai ”pahlawan” dan bangsa Arab yang melawannya dianggap sebagai ”teroris” dan penjahat yang perlu dihancurkan.

Salah satu kunci untuk memahami semua ini ialah karena sejak Kongres I kaum Zionis sudah mengerti kunci perjuangan abad XX yakni: diplomasi, lobi, dan penguasaan media massa. Herzl sebagai seorang wartawan yang berpengalaman dengan tangkas memanfaatkan tiga senjata andal dalam perjuangan politik abad modern ini. Sejak Kongres I, dia sangat rajin melobi para pembesar di Eropa, mendekati wartawan, dan melancarkan diplomasi ke berbagai negara. Hasilnya sungguh luar biasa. Zionisme lantas diterima sebagai gerakan politik yang sah bagi usaha merampas tanah Palestina untuk bangsa Yahudi.

Tokoh-tokoh Yahudi banyak terjun ke media massa, terutama koran dan industri film. Hollywood misalnya didirikan oleh Adolf Zuckjor bersaudara dan Samuel-Goldwyn-Meyer (MGM). Dengan dominasi yang luar biasa ini, mereka berhasil mengubah bangsa Palestina yang sebenarnya adalah korban kaum Zionis menjadi pihak ”penjahat”.
.

Apakah anda tau siapa yang menguasai kantor-kantor berita seperti Reuter, Assosiated Press, United Press International, surat kabar Times dan jaringan telivisi terkenal dunia serta perusahaan film di Holywood? Semuanya adalah bangsa Yahudi. Reuter didirikan oleh Yahudi Jerman, Julius Paul Reuter yang bernama asli Israel Beer Josaphat. Melalui jaringan informasi dan media komunikasi massa inilah mereka menciptakan image negatif terhadap Islam, seperti Islam Fundamentalis, Islam Teroris, dan lain sebagainya. Demikian gencarnya propaganda ini, sampai-sampai orang Islam sendiri ada yang phobi Islam.

Edward Said, dalam bukunya Blaming The Victims secara jitu mengungkapkan bagaimana media massa Amerika menciptakan gambaran negatif bangsa Palestina. Sekitar 25 persen wartawan di Washington dan New York adalah Yahudi, sebaliknya hampir tidak ada koran atau TV Amerika terkemuka yang mempunyai wartawan Arab atau Muslim. Kondisi ini berbeda dengan media Eropa yang meskipun dalam jumlah terbatas masih memiliki wartawan Arab atau muslim. Dengan demikian laporan tentang Palestina di media Eropa secara umum lebih ”fair” daripada media Amerika.

Edward Said yang terkenal dengan bukunya Orientalism (Verso 1978), menguraikan apa yang dilakukan kaum Zionis terhadap bangsa Palestina merupakan praktik kaum Orientalis yang sangat nyata. Pertama, sejarah ditulis ulang, yakni Palestina sebelum berdirnya Israel ialah: wilayah tanpa bangsa untuk bangsa yang tidak mempunyai tanah air. Kedua, bangsa Palestina yang menjadi korban dikesankan sebagai bangsa biadab yang jadi penjahat. Ketiga, tanah Palestina hanya bisa makmur setelah kaum Zionis beremigrasi ke sana.

Rabu, 17 Juni 2015

Istana Alhambra - Granada

Tidak ada komentar:

Istana Alhambra - Granada

Kota Granada pagi itu terlihat cerah. Gerbang depan tertulis Alhambra dengan tulisan latin sederhana berwarna krem. Kawasan ini termasuk yang dilindungi World Heritage. Saya dan keluarga serta beberapa keluarga yang lain bersama kami mulai menjelajah setiap jengkal istana ini dengan antusias. Nicholas, sarjana Geologi yang mendampingi kami, menjelaskan dengan sangat detail setiap karya seni di setiap sudut istana. Berkali-kali matanya berbinar, menjelaskan, karya seni ini suatu hal yang sangat memukau. Kalau di Eropa air mancur itu dialirkan keatas , kemudian terjun ke bawah, tetapi di Al Hambra, air yang bergerak bergelombang, memberikan efek suara dan gerakan yang sangat indah. "Saya bisa bayangkan bagaimana majunya tingkat pemikiran muslim pada masa itu", katanya.

Awal kekuasaan beralih ke Ratu Isabela, istana ini sempat akan dihancurkan dan disia-siakan. Ratu malahan membuat istana tandingan di dekatnya. Setelah kami bandingkan, istana Isabela sama sekali tak sebanding dengan Al Hambra. Walau beberapa bagian Al,hambra ada yang sempat dirusakkan, tapi akhirnya disadari bahwa karya seni istana Al Hambra terlalu indah untuk dimusnahkan.

Istana Alhambra terletak di bukit La Sabica, Granada, Spanyol. Ia sekaligus menjadi bukti sejarah kejayaan Islam di Spanyol (dulu Andalusia). Nama Alhambra berasal dari bahasa Arab, hamra’ , bentuk jamak dari ahmar yang bererti “merah”. Dinamakan Istana Alhambra –yang bererti Istana Merah kerana bangunan ini banyak dihiasi ubin-ubin dan bata-bata berwarna merah, serta penghias dinding yang agak kemerah-merahan dengan ‘ceramic’ yang bercirikan seni-seni biaan Islam yang hebat, di samping marmar yang putih dan indah.

Alhambra, sering juga dijuluki "Istana yang Hilang" atau "Kejayaan yang Sirna". Alhambra yang terletak di Andalusia (nama yang diberikan umat Islam untuk Spanyol) menyimpan rekaman sejarah kehebatan ilmu pengetahuan, karya sastra, seni dan arsitektur umat Islam. Bahkan Cordova, wilayah dimana Alhambra berdiri disebut sebagai puncak kecemerlangan ilmu pengetahuan Islam, di saat Barat sedang dalam Abad Kegelapan

Namun demikian, ada pula yang berpendapat, nama Alhambra diambil dari Sultan Muhammad bin Al-Ahmar, pendiri kerajaan Islam Bani Ahmar –kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Spanyol (1232-1492 M).

Selain menjadi bukti kejayaan Islam, Istana Alhambra yang bernilai seni arsitektur tinggi ini juga memperlihatkan peradaban tinggi umat Islam tempo dulu.

Istana Alhambra adalah simbol puncak kejayaan Islam di Spanyol. Islam masuk ke negeri ini dibawa oleh pasukan Islam pimpinan Thariq bin Ziyad yang dikirim raja muda Islam di Afrika, Musa bin Nusair. Pasukan Islam sendiri datang untuk memerdekakan Andalusia (Spanyol) dari kekacauan hebat atas permintaan Gubernur Ceuta, Julian.

Tempat tinggal Raja Moor tempo dulu

Thariq membawa sekitar 12.000 pasukan ke Gibraltar pada Mei 711 M. Ia memasuki Spanyol lewat selat di antara Maroko dan Spanyol yang kemudian diberi nama sesuai dengan namanya, Jabal Thariq.

Tanggal 19 Juli 711 M pasukan Islam mengalahkan pasukan Kristen di daerah Muara Sungai Barbate, dan terus menguasai kota-kota penting –Toledo, Kordoba, Malaga, dan Granada, hingga akhirnya Spanyol berada di bawah kekuasaan Khilafah Bani Umayyah (Suriah). Sejumlah kerajaan Islam pun berdiri di Spanyol, seperti di Toledo (Raja Muda, 711-756 M), Malaga (Raja Hamudian, 1010-1057), Saragoza (Raja Tujbiyah, 1019-1039 dan Raja Huddiyah, 1039-1142), Valencia (Raja Amiriyah, 1021-1096), Badajos (Raja Aftasysyiyah, 1022-1094), Sevilla (Raja Abbadiyah, 1023-1069), dan Toledo (Raja Dzun Nuniyah, 1028-1039).

Hampir delapan abad lamanya Islam berkuasa di Spanyol dengan ibukotanya Cordoba. Selain Istana Alhambra, satu lagi monumen penting kejayaan Islam di Spanyol adalah Masjid Cordoba yang kini beralihfungsi menjadi Gereja Santa Maria de la Sede atau katedral “Virgin of Assumption”.

Daulah Bani Ahmar

Istana Alhambra didirikan oleh kerajaan Bani Ahmar atau bangsa Moor (Moria) dari daerah Afrika Utara. Bangsa Moor adalah penguasa kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Andalusia (Spanyol), Daulah Bani Ahmar (1232-1492 M). Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Muhammad bin Al-Ahmar atau Bani Nasr yang masih keturunan Sa’id bin Ubaidah, seorang sahabat Rasulullah saw dari suku Khazraj di Madinah.

Pembangunan Istana Alhambra dilakukan secara bertahap, antara tahun 1238 dan 1358 M. Istana ini dilengkapi taman juga bunga-bunga indah nan harum. Ada juga Hausyus Sibb (Taman Singa) yang dikelilingi oleh 128 tiang yang terbuat dari marmer.

Keadaan istana

istana ilhambra dilengkapi dengan taman mirta semacam pohon myrtuscommunis dan juga bunga-bunga yang indah harum semerbak, serta suasana yang nyaman. Kemudian, ada juga Hausyus Sibb (Taman Singa), taman yang dikelilingi oleh 128 tiang yang terbuat dari marmer.
Di taman ini pula terdapat kolam air mancur yang dihiasi dengan dua belas patung singa yang berbaris melingkar, yakni dari mulut patung singa-singa tersebut keluar air yang memancar.
Di dalamnya terdapat berbagai ruangan yang indah, yaitu, Ruangan Al-Hukmi (Baitul Hukmi), yakni ruangan pengadilan dengan luas 15 m x 15 m, yang dibangun oleh Sultan Yusuf I (1334-1354);
Ruangan Bani Siraj (Baitul Bani Siraj), ruangan berbentuk bujur sangkar dengan luas bangunan 6,25 m x 6,25 m yang dipenuhi dengan hiasan-hisan kaligrafi Arab; Ruangan Bersiram (Hausy ar-Raihan), ruangan yang berukuran 36,6 m x 6,25 m yang terdapat pula al-birkah atau kolam pada posisi tengah yang lantainya terbuat dari marmer putih. Luas kolam ini 33,50 m x 4,40 m dengan kedalaman 1,5 m, yang di ujungnya terdapat teras serta deretan tiang dari marmer;
Ruangan Dua Perempuan Bersaudra (Baitul al-Ukhtain), yaitu ruang yang khusus untuk dua orang bersaudara perempuan Sultan Al-Ahmar; Ruangan Sultan (Baitul al-Mulk); dan masih banyak ruangan-ruangan lainnya seperti ruangan Duta, ruangan As-Safa', ruangan Barkah, Ruangan Peristirahatan sultan dan permaisuri di sebelah utara ruangan ini ada sebuah masjid yakni Masjid Al-Mulk.
Di taman ini pula terdapat kolam air mancur yang dihiasi dengan 12 patung singa yang berbaris melingkar, yakni dari mulut patung singa-singa tersebut keluar air yang memancar. Di dalamnya terdapat berbagai ruangan yang indah, yaitu Ruangan Al-Hukmi (Baitul Hukmi), yakni ruangan pengadilan dengan luas 15 m x 15 m yang dibangun oleh Sultan Yusuf I (1334-1354); Ruangan Bani Siraj (Baitul Bani Siraj), ruangan berbentuk bujur sangkar dengan luas bangunan 6,25 m x 6,25 m yang dipenuhi dengan hiasan-hisan kaligrafi Arab.

Ruangan Peristirahatan sultan dan permaisuri. Di sebelah utara ruangan ini ada sebuah masjid yakni Masjid Al-Mulk.

Selain itu, istana merah ini dikelilingi oleh benteng dengan plesteran yang kemerah-merahan. Yang lebih unik lagi pada bagian luar dan dalam istana ini ditopang oleh pilar-pilar panjang sebagai penyangga juga penghias istana Alhambra. Dinding luar dan dalam istana banyak dihiasi kaligrafi dengan ukiran khas yang sulit dicari tandingannya hingga kini.

Pada masa kejayaannya, istana ini dilengkapi pula dengan barang-barang berharga yang terbuat dari logam mulia, perak, dan permadani-permadani indah yang masih alami (buatan tangan).

Seni Islam

Ukiran kaligrafi islam pada batu marmer, ditempelkan pada hampir semua dinding utama istana. Bentuk kolom, muqarnas dan stalaktit pada dekorasi langit-langit, muncul dalam beberapa ruang, dan interior dari semua istana dihiasi dengan tulisan arab dan kaligrafi, yang mempunyai arti tersendiri.
Misalnya tulisan “wa la ghalibu illallah” ditulis berulang-ulang di beberapa dinding dan sangat bermotif, yang artinya tidak ada pemenang/kejayaan selain Allah, oleh Zawi ben Zirí, pendiri Banu Nasri. Mungkin bermaksud mengingatkan selalu akan kekuasaan Allah SWT. Kaligrafi arab ini berasal dari, antara lain raja-raja Yusuf, Mohammed V, dan Ismail I.

Dinding-dinding Alhambra yang penuh dengan hiasan kaligrafi merupakan tulisan-tulisan kursif dan kufic. Terdapat pula puisi oleh tiga penyair dari Pengadilan Granada, yakni Ibnu al-Yayyab (1274-1349), Ibn al-Jatib (1313-1375) dan Ibn Zamrak (1333-1393), sekretaris dari kedutaan kerajaan dan perdana menteri. Di antara mereka, Ibnu Zamrak dianggap sebagai yang paling cemerlang dari para penyair dari Alhambra.

Dekorasi dalam istana ini menggambarkan sisa-sisa kekuasaan Moorish di Spanyol dan mengantarkan pada akhir periode besar seni di Granada Andalusia. Ukiran dan gaya baru seni islam ini banyak mempengaruhi berbagai bangunan di Spanyol dan beberapa negara lain.

Daulah Bani Ahmar
Daulah Bani Ahmar bermula dari kerajaan kecil, namun dengan cepat menjadi kerajaan kuat dan megah, hingga berkuasa selama sekitar 2,5 abad. Selain keshalihan dan kecerdasan para pemimpinnya, kejayaan Daulah Bani Ahmar ditunjang oleh keadaan alam wilayah Granada yang termasuk bukit atau pegunungan yang indah, dengan ketinggian kurang lebih 150 m, dan luas kira-kira 14 ha. Dengan kondisi geografis demikian, daerah kerajaan ini sulit dimasuki musuh. Daerah ini sekarang dinamakan Bukit La Sabica.

Raja-raja Bani Ahmar sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya. Saat itu bidang pertanian dan perdagangan sangat maju. Yang menyebabkan kerajaan ini jatuh adalah kerapuhan dari dalam, yakni sengketa yang terjadi di dalam kerajaan sendiri.

Kejatuhan Granada
Sultan Muhammad XII Abu Abdillah an Nashriyyah, raja terakhir Bani Ahmar, tidak berhasil mempertahankan kerukunan keluarga kerajaan. Akhirnya energi mereka terkuras. Akibat fatalnya, kerajaan pun tidak dapat bertahan ketika datang serangan dari dua buah kerajaan Kristen yang bersatu, Raja Ferdinand V dan Ratu Isabella. Kedua pemimpin kerajaan ini pula yang mendukung penjelajahan Columbus tahun 1492 M.

Pada pertengahan 1491, Raja Ferdinand V mengepung Granada selama tujuh bulan. Ia berhasil menguasai kota Malaga –kota pelabuhan terkuat di Andalusia, lalu Guadix dan Almunicar, Baranicar, dan Almeria. Basis kerajaan Bani Ahmar, Granada, pun akhirnya tunduk, tepatnya tanggal 2 Januari 1492 M/2 Rabiul Awwal 898 H. Kota ini diserahkan oleh raja terakhir Bani Ahmar, Abu Abdillah. Prosesi penyerahan Granada dilakukan di halaman Istana Alhambra.

Keberhasilan Raja Ferdinand V dan Ratu Isabella menguasai Granada, membuat Paus Alexander VI (1431-1503) yang terkenal dengan perjanjian Tordesillasnya tahun 1494 memberi gelar kepada raja dan ratu ini sebagai “Catholic Monarch” atau “Los Reyes Catolicos” atau Raja Katolik.

Kejatuhan Daulah Bani Ahmar merupakan akhir sejarah kejayaan Islam di Spanyol. Pasca kejatuhan kerajaan Islam terakhir ini, umat Islam diberi dua pilihan: berpindah keyakinan (masuk Kristen) atau keluar dari tanah Spanyol.

Memasuki Abad 16, Andalusia (Spanyol) yang selama 8 Abad dalam kekuasaan Islam, bersih dari keberadaan umat Islam. Kemegahan dan keindahan Istana Alhambra pun luntur setelah menjadi Istana Kristen. Demikian pula Masjid Cordova yang dijadikan katedral “Virgin of Assumption”.

Islam saat ini di Spanyol

Namun Islam tidak benar-benar lenyap di negeri ini. Kini umat Islam di Spanyol diperkirakan sudah mencapai 750.000 orang (data sensus 2000) dari 40 juta jumlah total penduduk Spanyol. Islam menggeliat bangkit ketika pemerintah Spanyol mengakui Islam sebagai agama resmi berdasarkan UU Kebebasan Beragama yang disahkan pada Juni 1967.

Di ibukota Madrid terdapat 500 ribu Muslim, kebanyakan imigran asal Maroko, Algeria, dan negara-negara Arab lain. Gema adzan pun mulai marak berkumandang di beberapa masjid. Belum lagi banyak pesepakbola Muslim di klub-klub sepakbola elit Spanyol saat ini. Semoga kejayaan masa lampau itu kembali diraih.

Terbayang Rasulullah saw dan hampir semua sahabat serta pemimpin Umar bin Abdul Aziz meninggal dunia dalam keadaan sangat miskin karena hampir seluruh harta diinfaqkan untuk kemaslahatan umat. Rasanya seberkuasa apapun seorang raja, jika contoh dari Baginda Rasulullah sallahu'alaihiwassalam hidup penuh dalam keadaan berjuang, dan keserhanaan, pastilah itulah contoh yang terbaik .

Senin, 15 Juni 2015

Darimana kata Bosphorus?

Tidak ada komentar:

Darimana kata Bosphorus?

Salah satu kisah yang menarik adalah tentang asal-usul kata Bosphorus yang ternyata berasal dari Bahasa Yunani. Konon artinya adalah “Jalan Kerbau”. Kata ini berasal dari sebuah legenda tentang kehidupan Dewa Dewi Yunani. Arkian, Sang maha Dewa Zeus memiliki seorang selingkuhan atau wanita simpanan yang bernama Io. Karena affair ini kemudian tercium oleh “Hera”, istri resmi Zeus, maka Zeus mengubah Io menjadi seekor sapi. Untuk melarikan diri dari kemarahan Hera, sang sapi kemudian berenang melewati selat ini. Namun tindakan pelarian ini pun tetap tercium oleh Hera sehingga sang istri resmi mengirim kawanan lalat sehingga akhirnya Io pun terdampar di Laut Aegian yang juga disebut “Ionian Sea”.Karena itu Selat ini kemudian dinamakan “Jalan Sapi” atau Bosphorus....



Museum Panorama 1453 Al Fatih

Tidak ada komentar:


Museum Panorama 1453 Al Fatih

Museum Panorama 1453 adalah museum sejarah di Istanbul yang dibuka pada tanggal 31 Januari 2009. Museum ini terletak di seberang tempat di benteng Topkapi - Edirnekapı. Museum ini merupakan lukisan panorama tentang penaklukan Konstantinopel. Di sini pengunjung akan menyaksikan adegan dari Kejatuhan Konstantinopel, terutama saat pasukan Ottoman memecahkan pertahanan kota Bizantium. Setelah musim gugur, Ottoman Sultan Mehmet II, memperoleh gelar Fatih (penakluk). Lukisan disekitarnya berukuran 38 meter dengan diameter dan meliputi area seluas 2.350 meter persegi.




Berkunjung Ke Old Jaffa Tel Aviv

Tidak ada komentar:



Berkunjung Ke Old Jaffa Tel Aviv

Tel Aviv sesungguhnya kota yang sudah tua peradaban dan sejarahnya. Meskipun kawasan ini baru pertama kali menggunakan nama “Tel Aviv” pada tahun 1909 namun sejatinya kawasan ini sudah ada sejak 4.000 tahun silam. Banyak spot menarik yang dapat dikunjungi ketika Anda melancong ke Tel Aviv, dan Old Yaffa ini salah satunya. Banyak kisah sejarah yang mengiringi spot wisata yang kini banyak didatangi wisatawan.

Ada yang menyebutkan bahwa Jaffa didasarkan pada anaknya Nabi Nuh bernama Yafet. Sementara kisah lainnya menyebutkan bahwa awal dari penyebutan kora ini dengan Jaffa ialah dari kata yang berasal dari kata Ibrani yakni “Yopi” yang bermakna keindahan.

Penggambaran Yopi dalam bahasa Ibrani tersebut memang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dimana kawasan ini sangat indah. Menurut berbagai dokumentasi sejarah menyebutkan bahwa Jaffa ini merupakan sebuah kota pelabuhan kuno yang sudah ada sejak 4.000 tahun silam. Pelabuhan ini sangat terkenal dan banyak disinggahi oleh para pelaut-pelaut kawakan dari berbagai belahan dunia.

Banyak pelaut dari Fenisia dan Mesir yang singgah di Jaffa ini sekadar untuk transit atau berbisnis. Kini jejak-jejak peninggalan masa silam yang sangta luhung dan kuno itu masih sangat terasa dan kental ketika Anda mengunjungi Old Jaffa ini.

Old Jaffa merupakan sebuah kota pelabuhan yang sudah berkembang sejak dulu. Kawasan ini banyak dibanggakan oleh para penduduk lokalnya karena banyak kalangan mengagumi keindahannya dengan dominasi bangunan-bangunan bergaya Eropa yang megah dan kokoh.

Karena keindahan dan lokasinya yang strategis itulah akhirnya menjadikan Jaffa sebagai lokasi emas yang pantas diperebutkan. Ada pertarungan aspek ideologi dan kepentingan bisnis yang melekat dalam kepentingan untuk memperbutkan Old Jaffa ini. Masing-masing pihak mengklaim bahwa Jaffa merupakan kisah masa lalu reliji mereka. Namun Jaffa tetaplah Jaffa yang kesohor dengan keindahan dan pesonanya.

Pelabuhan Jaffa memiliki arti yang sangat penting dalam perjuangan bangsa Yahudi sampai akhirnya mendirikan sebuah pemerintahan “eksklusif”. Para imigran Yahudi yang lari dari Eropa dulunya melalui pelabuhan ini untuk mencari “tanah yang dijanjikan” sebagaimana klaim mereka atas segala tanah yang mereka duduki saat ini.

Akumulasi jumlah imigran Yahudi yang berkumpul di “tanah yang dijanjikan” tersebut kemudian mencapai puncaknya pada tahun 1948 ketika mereka memproklamirkan Negara Israel yang berdaulat dan diakui oleh dunia. Sikap defensif yang dilakukan Yahudi kemudian menyebabkan kota ini berada di dalam cengkramannya.

Potensi Jaffa ini sebetulnya sangatlah besar. Keindahan alam dan posisinya yang sangat strategis membuat Israel sangat menjaga kawasan ini. otoritas Israel sangat menyadari bahwa kota ini ke depannya akan mengalami perkembangan yang sangat signifikan.

Makanya itu kemudian kombinasi antara pemerintahan Israel dengan otoritas kota Jaffa mendirikan sebuah perusahaan yang bertujuan untuk mempertahankan dan mengembangkan situs-situs potensial supaya tidak menyebabkan kehancuran dan ketidakterawatan. Tentu saja kalau tidak dilakukan langkah-langkah progresif maka kemungkinan besar Old Jaffa ini, sekarang hanya tinggal kenangan.

Tentu ada yang menarik dari kawasan ini selain juga keindahan dan panorama yang ditunjukkannya yakni studio dan galeri seni, toko katering, gang-gang sempit yang diberinama berdasarkan tanda-tanda zodiak, jejak arkeologi dan lainnya. Biasanya wisatawan baik domestik maupun asing sama-sama menikmati suasana alam sekitar dan juga pelbagai penganan yang diracik di restoran yang mereka kunjungi.

Jika perut belum terasa lapar maka bisa keluyuran terlebih dahulu sambil menikmati sajian pemandangan yang tak terbantahkan daya tarik dan pesonanya. Old Jaffa ini juga direnovasi untuk mendukung Tel Aviv yang tak pernah tidur.

Tak sedikit orang-orang yang merasa kagum dengan segala keindahan kasat mata yang dapat dikunjungi ketika berada disini. Belum lagi kalau malam hari mulai menjelang dimana jutaan watt menerangi kawasan ini. Dari lampu restoran, hotel, bar, gedung-gedung perkantoran dan lainnya yang letaknya satu sama lainnya saling berdekatan.

Mereka yang berasal dari luar Israel biasanya akan menatap dan memandangi segala apa yang disekelilingnya dengan penuh ketakjuban dan berusaha memutarkan pandangannya. Mereka menatap dengan penuh pesona ke pelabuhan kuno yang kini telah memiliki sentuhan-sentuhan modernnya.

Olda Jaffa memang kota pelabuhan kuno. Namun percayalah kalau kawasan ini lebih indah dari sebelumnya dengan adanya jalan-jalan yang romantis. Suara deburan ombak yang berpadu dengan efek pencahayaan dimalam hari dapat menyaji impresi tersendiri yang mampu membangkitkan intuisi dalam jiwa.

Old Jaffa ini memang pantas disebut sebagai kota tua karena memang sudah dihuni sejak 7.500 tahun sebelum masehi. Sedangkan pelabuhannya sendiri telah aktif digunakan untuk berbagai keperluan pelayaran dan perdagangan sejak Zaman Perunggu. Dalam kitab Ibrani, Jaffa ini disebut sebanyak empat kali dan sebagai kota yang diberikan kepada bangsa Ibrani.
Untuk mencapau Old Jaff ini Anda dan juga turis lainnya dapat menggunakan layanan bus yang beroperasi dari Tel Aviv.

Jaffa juga sebetulnya memiliki stasiun tua yang disebut-sebut sebagai stasiun pertama di Timur Tengah. Dibangun pada tahun 1891 silam dan beroperasi hanya sampai tahun 1948 karena di tahun ini langsung ditutup. Berjalan lebih dari 50 tahun, stasiun ini kemudian direnovasi dan dipulihkan meskipun fungsinya diubah untuk dijadikan tempat hiburan dan rekreasi keluarga. Lokasinya ada di pesisir selatan kota Tel Aviv

Jumat, 12 Juni 2015

Benteng Rumelihisari di Istanbul

1 komentar:

Rumelihisari

Dibangun oleh sultan mehmed II diantara tahun 1451 hingga 1452, rumelihisari adalah sebuah benteng yang di persiapkan oleh pasukan ottoman sebelum penyerangan ke Constantinople dilakukan. Benteng yang berlokasi di kawasan sariyer tersebut memiliki 3 buah menara utama yang masing-masing di namakan sesuai dengan nama tiga orang pengikut setia sultan mehmet II yang turut membantu pembangunannya.

Menara besar yang berada di dekat gerbang di bangun oleh candarli halil pasha, sedangkan menara di bagian selatan di bangun oleh zaganos pasha, menara yang berada di bagian utaranya sendiri di bangun oleh saruca pasha.

Tujuan di bangunnya benteng rumelihisari adalah untuk mengontrol lalu lintas pelayaran yang berada di selat bosphorus. Rumelihisari memang berada di atas sebuah bukit yang berada di pinggiran selat bosphorus yang paling sempit.

Dengan terbangunnya bangunan benteng ini, sultan mehmed II juga bisa memutus jalur bala bantuan bagi pasukan byzantine yang bergerak dari arah laut mati, seperti dari kawasan amasra, caffa atau sinop. Hal ini tidak di lakukan sebelumnya oleh sultan murad II yang kala itu mengalami kesulitan untuk menguasai constantinople akibat banyaknya armada bala bantuan byzantine yang masuk lewat selat bosphorus.

Konstruksi pembangun benteng seluas 31,250 m2 ini dimulai pada tanggal 15 April 1452. Sultan mehmed II sendiri langsung mengawasai pekerjaan yang juga melibatkan ribuan tenaga kerja tersebut. Hanya dalam waktu 4 bulan, 16 hari rumelihasari berhasil didirikan. Untuk menghargai kerja keras para pekerjanya, sang sultan memerintahkan bangunan benteng di bentuk dalam abjad ‘Muhammad’ dalam aksara arab.

Selain 3 buah menara utama, rumelihasari memiliki satu buah menara kecil dan 13 menara pengawas yang di bangun berbaris dan saling menghubungkan ketiga menara utamanya. Menara utama di utara yang bernama menara sarucha pasha berbentuk silider dan memiliki ketinggian 28 meter.

Sarucha pasha juga memiliki 9 lantai dengan diameter menara 23.30 meter serta ketebalan tembok menara 7 meter. Menara lain yaitu menara halil pasha memiliki bentuk prisma dengan 12 sisi. Lokasinya berada di area yang paling dekat dengan perairan bosphorus. Halail pasha memiliki ketinggian 22 meter, berdiameter 23.30 meter dan ketebalan tembok 6.5 meter.

Seperti juga sarucha pasha, halil pasha memiliki 9 lantai. Menara utama yang berada di sebelah selatan yaitu menara zaganos pasha hanya memiliki 8 lantai. Bentuk menaranya yang silinder memiliki ketinggian 21 meter dengan diameter 26.70 meter serta ketebalan tembok 5.7 meter.

Atap-atap menara di benteng rumelihasiri terbuat dari kayu yang di lapisi oleh timah. Panjang tembok nya menghampar dari utara ke selatan sejauh 250 meter. Tembok yang berada di bagian barat terbentang bervariasi, yaitu 50 dan 125 meter.

Benteng rumelihasari memiliki 3 buah pintu gerbang utama yang berada di sela-sela menara-menara utamanya. Di dalam kompleks benteng terbangun pula rumah-rumah kayu yang dulu di gunakan sebagai tempat tinggal para tentara sultan. Pengunjung yang berwisata ke rumelihisari juga bisa menyaksikan sisa-sisa menara dari masjid yang dulunya kerap di gunakan oleh sultan mehmed II kala mengawasi pembangunan benteng.

Di masa lalu, supply air bagi kebutuhan tentara di salurkan dari waduk bawah tanah yang berada di bawah bangunan masjid ke 3 buah air mancur. Namun sayangnya, hanya satu air mancur saja yang masih bisa di saksikan keberadaannya.

Di masa lalu, tak kurang dari 400 tentara di tempatkan di rumelihisari, sementara meriam-meriam besar di tempatkan di menara halil pasha yang berada paling dekat dengan perairan. Sebuah kapal venetia yang datang dari arah laut mati sempat merasakan keganasan meriam-meriam tersebut kala perintah komandan benteng yang bernama firuz alga tidak dihiraukan. .

Keuntungan strategis benteng rumelihisari semakin pudar saat sebuah benteng lain yang berada di kawasan yang lebih dekat dengan laut mati di bangun. Sebuah renovasi di lakukan pada tahun 1509 menyusul gempa bumi yang sempat menghancurkan sebagian bangunannya.

Di abad ke-17, bangunan benteng ini sempat di fungsikan sebagai penjara. Di abad ke-19 saat perang usai, meriam-meriam yang ada di benteng rumelihisari kerap di gunakan untuk menyambut sultan yang lewat di selat bosphorus. Rumelihisari juga pernah di pergunakan sebagai checkpoint bagi kapal-kapal yang lewat di selat bosphorus dan di tahun 1960, kompleks benteng in juga kerap di gunakan sebagai lokasi pertunjukan theater.

Lokasi wisata bersejarah ini bisa di kunjungi setiap hari kecuali pada hari rabu. Waktu kunjungannya adalah pukul 09.30 pagi hingga 16.30 petang hari. Kecuali minuman, pengunjung tidak di perbolehkan membawa makanan ke dalam kawasan benteng. Para wisatawan dan penyuka jalan-jalan yang berkunjung kesana juga di harapkan untuk berhati-hati jika menaiki tangga karena hampir semua susunan anak tangga yang berada di dalam benteng tidak di lengkapi dengan pengaman.

Benteng rumelihisari bisa di datangi dengan menggunakan bis bernomor 25E dari kabatas. Rutenya adalah kabatas-sariyer dan turun di pemberhentian rumelihisari. Benteng yang megah ini juga bisa di datangi sebagai bagian dari perjalanan menysuri selat bosphorus dengan menaiki kapal ferry dari dermaga eminonu.

Istanbul Museum of Turkish and Islamic Art

Tidak ada komentar:

Bagi yang menggemari barang-barang seni yang dibuat pada ratusan tahun lalu dan kebetulan berada di kota Istanbul, meluangkan waktu di Istanbul Museum of Turkish and Islamic Art bakalan jadi kegiatan yang menyenangkan. Bangunannya sendiri berada tak jauh dari dua destinasi wisata favorit lainnya yaitu blue mosque dan hippodrome.

Di museum tersebut tersimpan koleksi barang-barang dari era kesultanan ottoman di abad ke 14 hingga abad ke 20, era seljuk di abad ke 11 hingga ke 13 hingga ke koleksi-koleksi seni yang berasal dari abad ke 8 dan sebelumnya.

Pengunjung museum tersebut bisa menyaksikan keindahan beraneka karpet turki, kitab suci al-quran yang di buat pada masa yang lalu, kerajinan pahatan kayu dan batu, beraneka kerajinan tangan berbahan gelas yang cantik, porselen, dan juga kaligrafi yang merupakan salah satu kesenian yangmengangkat nama kesultanan ottoman di mata dunia.

Melongok Istanbul Museum of Turkish and Islamic Arts juga akan membawa pengunjungnya kepada sebuah kejadian nyata yang berlangsung pada masa lalu. Dulunya, bangunan museum tersebut sebenarnya merupakan kediaman dari Ibrahim Pasha.

Arsitekturnya di dirikan oleh sultan suleyman khusus bagi kerabat dekat kesultanan ottoman tersebut pada tahun 1500. Ibrahim Pasha sendiri mengabdi di kerajaan ottoman selama 13 tahun lamanya yaitu pada tahun 1523 hingga 1536. Begitu dekatnya hubungan kekerabatan antara Ibrahim dan suleyman hingga roxelana, istri sultan, merasa terancam dengan hubungan tersebut saat Ibrahim lebih berpihak kepada pangeran mustofa untuk dinobatkan menjadi sultan.

Pangeran mustofa sendiri adalah putra dari suleyman dengan istrinya yang lain. Roxelana yang juga menginginkan anaknya di nobatkan menjadi sultan pun memfitnah Ibrahim, sehingga pada tanggal 14 maret 1536 sahabat dari suleyman tersebut di tangkap dan hartanya di sita oleh negara. Ironisnya, roxelana justru bersekutu dengan sepupu dari Ibrahim yaitu Rustem Phasa hingga akhirnya bisa membujuk suleyman untuk membunuh pangeran mustofa dan akhirnya diangkatlah pangeran selim (anak roxelana) menjadi sultan.

Istanbul Museum of Turkish and Islamic Arts telah mendapatkan beberapa penghargaan dari beberapa organisasi di dunia pada tahun 1984 dan 1985. Wisatawan dan penyuka kerajinan seni yang berkunjung kesana bisa menyaksikan tak kurang dari 4000 item koleksi dari masa lalu.

Diantaranya adalah karpet turki. Di seluruh dunia, museum ini memiliki koleksi karpet yang paling banyak. Saking banyaknya, museum tersebut sempat di juluki ‘karpet museum’. Karpet-karpet tersebut berasal dari era seljuk di tahun 1400-an. Terdapat pula karpet-karpet yang di buat di kawasan anatolia yang sering di sebut dengan ‘karpet holbein’.

Koleksi lain dari Istanbul Museum of Turkish and Islamic Arts adalah dokumen bersejarah dan kesenian kaligrafi. Kaligrafi adalah kesenian menulis aksara arab dengan indah . Di museum tersebut bisa di nikmati beraneka gaya penulisan karya kaligrafi beragam ayat-ayat Al-Quran. Pengunjungnya juga bisa menyaksikan buku-buku dan lembaran-lembaran dokumen penting yang di tulis oleh para sultan ottoman, lengkap dengan stempel kesultanannya.

Pahatan-pahatan tulisan pada batu dan patung-patung batu yang berasal dari abad ke 17 juga merupakan koleksi-koleksi yang bisa di saksikan oleh pengunjung museum. Sementara keindahan dari pahatan-pahatan kayu dan beraneka kerajinan era seljuk yang di buat di kawasan Anatolia pada abad ke 9 dan 10 akan membuat para pengunjungnya semakin betah berlama-lama menikmatinya.

Pengunjung museum juga bisa menyaksikan keramik-keramik yang di dapatkan dari hasil penggalian arkeologi di awal abad ke 20. Beraneka barang seni yang terbuat dari gelas, keramik-keramik dinding dan mozaik-mozaik yang pernah di gunakan pada bangunan istana konya kilicaslan di era seljuk juga turut di pamerkan di museum tersebut. Demikian pula beragam perlengkapan istana ottoman yang menarik.

Kecuali di hari Senin, Istanbul Museum of Turkish and Islamic Arts terbuka bagi pengunjungnya setiap hari antara pukul 09.00 pagi hingga pukul 16.30 petang hari. Sebelum masuk, pengunjung bisa membeli tiket masuk yang di jual seharga 10 TL (sekitar US $5.49)*.

Jika ingin lebih memperkaya khasanah seni dan sejarah masa lalu, sebuah bangunan museum lain yang jaraknya tak jauh dari Istanbul Museum of Turkish and Islamic Arts bisa di datangi. Untuk menuju ke bangunan yang bernama Istanbul Archeological Museums tersebut, para penyuka jalan-jalan dan wisatawan bisa berjalan kaki selama sekitar 10 hingga 15 menit.

Selain beragam koleksi menakjubkan yang indah di pandang mata, pengunjung juga bisa bercengkrama di sebuah taman luas yang merupakan bagian dari kompleks bangunan museumnya. Dari sana, panorama selat bosphorus yang elok bisa di nikmati sambil menghirup udara yang segar atau menikmati beragam kuliner yang di sajikan di café-café terbukanya.

Tak jauh dari tempat tersebut terdapat pula sebuah bangunan berarsitektur menarik yang di masa lalu kerap di kunjungi oleh salah satu sultan ottoman untuk beristirahat sambil menyaksikan putranya berlaga di perlombaan kereta kuda. Koleksi beraneka keramik indah yang menghampar di lantai dan menempel di dinding-dinding nya juga mengasyikkan untuk dinikmati.


Kamis, 11 Juni 2015

Masuknya Islam di Kota Samarkand

Tidak ada komentar:

Letak Geografis: Samarkand merupakan salah satu kota tertua di dunia. Kota ini terletak di Republik Uzbekistan. Kata “kand” berasal dari bahasa Persia yang berarti “kota”. Sedangkan kata “samar” sampai saat ini belum ditemukan terjemahan maknanya yang memuaskan.

Dahulu, Samarkand merupakan ibukota Transoksania selama lima abad sejak masa dinasti Saman sampai masa dinasti Timur. Di samping itu, Samarkand dan Bukhara merupakan dua kota terpenting di Transoksania. Samarkand terkenal dengan kota surga karena iklimnya yang sedang seperti daerah-daerah lain di Asia Tengah. Penduduk Samarkand berjumlah sekitar 500.000 jiwa.

Posisinya: Dewasa ini, Samarkand merupakan kota paling ramai di Uzbekistan di bidang pertanian, perdagangan dan industri. Sepanjang sejarahnya, kota Samarkand pernah mengalami tiga kali masa kehancuran. Yang pertama terjadi pada tahun 329 SM oleh Alexander, ketika kota itu masih bernama Markanda. Kehancuran kedua terjadi pada masa Jengis Khan tahun 617 H/220 M. Dan yang terakhir terjadi pada masa Uzbek, pertengahan abad kesembilan Hijriah (abad kelima belas Masehi). Ketika itu, suku-suku Uzbek belum memeluk agama Islam.

Masuknya Islam:
Islam mulai masuk ke Transoksania pada tahun 46 H. Ketika itu, Kutaiba bin Muslim ditunjuk sebagai gubernur Khurasan pada saat kendali pemerintahan berada di tangan Tharkhun.

Pada tahun 91 H/709 M terjadi perdamaian antara Tharkhun dan Kutaiba ibn Muslim dengan kesepakatan bahwa Tharkhun berkewajiban membayar jizyah (upeti) dan jaminan kepada umat Islam. Tetapi, perjanjian damai itu membuat marah rakyat Tharkhun yang kemudian memaksanya melepaskan jabatan dan menggantikannya dengan Ikhsyid Ghurak. Meski demikian, Kutaiba berhasil memaksa penguasa baru itu untuk menyerah pada tahun 93 H/712 M setelah sebelumnya mengepung kota Samarkand beberapa lama. Samarkand dan Bukhara menjadi pangkalan penyebaran Islam selanjutnya.

Setelah itu, kekuatan Samarkand mulai melemah setelah sebelumnya merupakan titik tolak tersebarnya agama Islam ke Cina, India dan Rusia. Rusia bahkan pernah berada di bawah kekuasaannya selama tiga abad di mana adipati Moskwa membayar upeti kepada pemerintahan Bukhara setiap tahun. Tetapi, kaesar-kaesar Rusia kemudian berhasil merebut wilayah-wilayah Islam itu. Benteng Islam pertama di Transoksania (benteng Aq Masjid) pun kemudian jatuh ke tangan Rusia pada tahun 1852 M.

Ketika Turki Usmani mengancam Eropa dan melebar ke Asia dan Afrika pada pertengahan abada keenam belas, Kekaisaran Rusia menyerbu kota Samarkand dan kota-kota Islam lainnya. Ketika komunis berkuasa di Rusia pada tahun 1342 H/1923 M, Samarkand berada di bawah wilayah Uni Soviet hingga masa keruntuhannya tahun 1412 H/1991 M. Setelah Republik Uzbekistan memerdekakan diri, kota Samarkand masuk ke dalam wilayah Republik Uzbekistan.

Objek Wisata: Di antara industri klasik yang terkenal di Samarkand adalah industri kertas, tekstil dan karpet. Sepanjang sejarah, Samarkand terkenal dengan jumlah sekolah yang sangat banyak yang merupakan indikasi betapa besarnya perhatian penduduk terhadap ilmu pengetahuan. Di Samarkand terdapat makam Imam Bukhari rahimahullah, penulis buku hadis sahih yang paling autentik.

Tokoh-tokoh Samarkand: Di Samarkand terdapat sejumlah ulama terkenal seperti Muhammad Addi As-Samarkandi, Abu Manshur Maturidi, Abul Hasan Maidani, Ahmad ibn Umar, Abu Bakr As-Samarkandi, Muhammad ibn Mas`ud As-Samarkandi (penyusun Tafsir Al-Iyasyi), Alauddin As-Samarkandi, Najibuddin As-Samarkandi, Abul Qasim Al-Laitsi As-Samarkandi dan Qadi Zadah Ar-Rumi.

Selasa, 09 Juni 2015

Jericho, Kota Tertua dan Terendah di dunia

Tidak ada komentar:

      Yerikho adalah sebuah kota kecil di Israel. Salah satu kota tertua di dunia. Pendiriannya tanggal kembali ke-9 milenium SM Yerikho ini terletak di tepi barat Sungai Yordan, sekitar 25 km timur laut kota Yerusalem dan 15 km sebelah utara Laut Mati di Israel. Pemukiman tertua saat ini Yerikho es Tel Sultan. Boom terbesar kota telah dibuat pada Zaman Perunggu. Pada pertengahan 16 milenium SM, kota ini mungkin hancur Yerikho tentara Mesir.

     Dari segi geografis, kota Yerikho adalah kota yang paling unik selain kawasan Laut Mati, maka kota Yerikho merupakan kota yang letaknya 244 meter di bawah permukaan laut. Dengan letak tersebut, maka kota Yerikho adalah kota terendah di dunia. Namun selain dari letak, kota Yerikho juga menjadi penting dari segi arkeologi, karena inilah kota yang diyakini sebagai kota tertua di dunia

     Jericho, kota yang unik dan menarik untuk dikunjungi inilah kota yang menyandang sebutan sebagai kota tertua dan terendah di dunia, kota paling subur dan menjadi satu-satunya kota di kawasan otoritas Palestina yang memiliki oasis Casino. Kota Jericho adalah kota yang masuk dalam kekuasaan otoritas Palestina, di mana sebelumnya berada dalam kekuasaan Israel. Masuknya kota Jericho sebagai bagian dari otoritas Palestina, berdasarkan pada perjanjian tentang Jalur Gaza dan Jericho Area yang telah disepakati tanggal 4 Mei 1994 di Cairo-Mesir antara Pemerintahan Israel dengan PLO.

     Jericho adalah kota yang dikelilingi oleh bukit-bukit yang gersang, namun di bagian lembah kota Jericho, terbentang tanah yang subur dan kota yang hijau, yang menandakan Jericho merupakan kawasan yang memiliki tingkat kesuburan yang baik. Dari hasil pertaniannya Yerikho telah menghasilkan pisang, jeruk, mangga dan kurma serta sayuran dalam kualitas baik. Air utama untuk keperluan pertanian dan rumah tangga berasal dari sungai Jordan yang mengalir di bagian Timur kota, dan aliran air tanah yang muncul pada beberapa titik di bagian kota. Hasil produk pertanian tersebut dapat di beli dan dinikmati saat kita berhenti di kaki Bukit Percobaan, di sekitar lokasi parkir Yerikho Temptation Restoran,terdapat toko-toko kecil yang menjual aneka produk tersebut. Di sekitar lokasi parkir tersebut, kita juga dapat membeli produk lumpur yang berasal dari Laut Mati, yang diyakini memiliki khasiat untuk perawatan kecantikan kulit.

     Ingin berwisata ke kota tertua dan terendah di dunia, mengunjungi situs masa Neolitikum, menaiki bukit Percobaan, menikmati produk pertanian lembah Jordan, atau sekedar bermain Casino, silahkan kunjungi Yerikho.

Tempat Wisata Utama :
       Hasil penggalian arkeologi yang dilakukan oleh Miss Kathleen Kenyon yang dilakukan pada tahun 1952-1956, telah menemukan lapisan-lapisan terawal yang kemudian diketahui berasal dari 8.000 SM. Berdasarkan penemuan ini, para arkeolog telah mengklaim bahwa Yerikho adalah "kota tertua di dunia" mengalahkan Gaziantep, Turki (3650 SM) maupun Pavlopetri di Yunani (7000 SM). Hasil penggalian tersebut memperlihatkan, beberapa bangunan monumental yang ada mencerminkan adanya kehidupan sosial yang telah dimulai sejak dari 8.000 – 10.000 SM. Saat ini lokasi penemuan tersebut menjadi salah satu objek wisata kota Jericho. Daya tarik utama di Yerikho adalah Tel e-Sultan, situs kuno Jericho. Selain itu daya tarik lainnya kota Yerikho, adalah Oasis Casino, sebuah lokasi tempat perjudian yang di beri izin resmi oleh otoritas Palestina. Lokasi sejenis, tidak ditemukan di kawasan otoritas Palestina lainnya. Lokasi Oasis Casino, berdampingan dengan sebuah hotel berbintang The InterContinental. Lokasi Oasis Casino terletak di jalur jalan keluar dan masuk dari arah Laut Mati dan Jerusalem.

Abu Ayyub Al-Anshari; Pendiri Kota Istanbul, Turki

Tidak ada komentar:

Abu Ayyub Al-Anshari; Pendiri Kota Istanbul, Turki

Dalam sejarah perjalanan hijrah Nabi Muhammad Saw, rumah penduduk kota madinah yang pertama kali disinggahi oleh Nabi Saw adalah rumah Abu Ayyub al-Anshari. Namun dalam perjalanannya, beliau memilih hijrah ke Negara Turki dengan tujuan untuk menyebarkan agama Islam. Karena itu beliaulah yang disebut-sebut sebagai pendiri kota Istanbul yang pada saat dinasti Utsmaniyyah, menjadi pusat peradaban Islam.

Abu Ayyub al-Anshari meninggalkan kota Madinah dengan penuh pengorbanan. Demi melanjutkan misi penyebaran Islam di benua Eropa, pemilik rumah bersejarah ini harus berhadapan dengan kekuatan Eropa yang sangat kuat, belum lagi saat itu Eropa masih dalam kekuasaan dan pengaruh kaum Nashara. Bahkan sampai saat ini ada sebuah Negara bernama Vatikan sebagai pusat kota Nashara dunia yang berada berada di wilayah Italia.

Untuk itulah, demi menambah motivasi juang di medan berat Negara Turki ini, Abu Ayyub al-Anshari membawa kenang-kenangan sepotong kayu yang pernah diinjak oleh kaki Nabi Saw, atau petilasan tapak kaki Rasulullah Saw, yang hingga saat kini tetap rapi disimpan dan ditempelkan pada dinding masjid yang beliau bangun, yaitu Masjid Abu Ayyub al-Anshari.

Saat Abu Ayyub dan pasukan sahabat berupaya merebut Konstantinopel tahun 52 H, beliau mengalami luka parah. Kemudian datanglah Yazid bin Mu’awiyah, “Adakah permintaan Anda, wahai Abu Ayyub?” Abu Ayyub kemudian berwasiat agar jasadnya nanti diangkut dengan kudanya untuk dibawa ke tempat sejauh mungkin di negeri musuh dan dikuburkan di sana pula.

Jadi di zaman sahabat, batas inilah pasukan muslim dapat mencapai wilayah terjauh, meski kota Konstantinopel sendiri masih belum dapat direbut oleh pasukan muslimin.

Mudah-mudahan kita meneladani kegigihan sahabat Abu Ayyub al-Anshari dalam menyebarluarkan membentengi ajaran Islam yang lurus. Penghormatan setinggi-tingginya kepada beliau dan sahabat lain dalam peperangan menaklukkan Konstantinopel. Dalam satu redaksi hadis disebutkan:

لتفتحن القستنطنية ولنعم الأمير أيرها ولنعم الجيش ذلك الجيش

‘’Kalian akan menaklukkan Konstantinopel, dan sebaik-baik panglima adalah panglima itu, dan sebaik baik tentara adalah tentara itu’’

Cairo dan Iskandariyah

Tidak ada komentar:


Kairo adalah ibu kota Mesir dan kota terbesar di dunia Arab dan Afrika, dan metropolitan terbesar ke-16 daerah di dunia. Terletak dekat Delta Nil, itu didirikan pada tahun 969 Masehi. Dijuluki "Kota Seribu Menara" yang dominan atas arsitektur Islam, Kairo telah lama menjadi pusat kehidupan wilayah politik dan budaya. Kairo didirikan oleh dinasti Fatimiyah pada abad ke-10, namun tanah menyusun kota masa kini adalah situs ibukota nasional yang tetap terlihat dari sisa-sisa Kairo kuno. Kairo juga dihubungkan dengan Mesir Kuno karena kedekatannya dengan kota-kota kuno Memphis, Giza dan Fustat yang terdekat ke Sphinx dan piramida Giza.
Mesir saat ini sering merujuk ke Kairo sebagai Masir, Pengucapan bahasa Arab dari nama untuk Mesir sendiri, menekankan peran lanjutan kota dalam pengaruh Mesir. Kairo memiliki film tertua dan terbesar dan musik industri di Dunia Arab, serta dunia tertua kedua lembaga pendidikan tinggi, Universitas al-Azhar. Banyak media internasional, bisnis, dan organisasi memiliki kantor pusat di kairo, termasuk Liga Arab yang juga memiliki kantor pusat di Kairo.

Dengan populasi sebesar 6,76 juta tersebar di 453 kilometer persegi (175 sq mil), Kairo adalah kota terbesar di Mesir. Dengan sepuluh juta penduduk tambahan di luar kota, Kairo berada di pusat wilayah metropolitan terbesar di Afrika dan Dunia Arab serta termasuk daerah-kesepuluh terbesar perkotaan di dunia. Kairo, juga memiliki mega- kota, dengan polisu tertinggi karena kendaraan - juga peringkat di antara lima belas tersibuk di dunia, dengan lebih dari 1.000 juta wahana penumpang tahunan. Perekonomian Kairo menduduki peringkat pertama di Timur Tengah, dan ke-43 secara global pada tahun 2010

Kota seribu menara. Itulah julukan yang disandang Kairo – salah satu kota penting dalam sejarah peradaban Islam. Pada abad pertengahan, ibukota Mesir yang berada di benua Afrika itu memainkan peranan yang hampir sama pentingnya dengan Baghdad di Persia serta Cordoba di Eropa.

Kairo yang terletak di delta Sungai Nil telah didiami manusia Mesir Kuno sejak tahun 3500 SM. Mesir Kuno sempat mencapai kemakmuran di bawah penguasa Zoser, Khufu, Khafre, Menaure, Unas dan lainnya. Di masa itu, ibukota Mesir Kuno itu sudah menjadi salah satu kota yang berpengaruh di dunia.

Sejak 30 SM, Mesir dikuasai bangsa Romawi. Kekuasaan Romawi di Mesir akhirnya tumbang ketika Islam menjejakkan pengaruhnya pada tahun 641 M. Adalah pasukan di bawah komando jenderal perang Muslim, Amar bin Al-Ash yang pertama kali menancapkan pengaruh Islam di Mesir. Saat itu, Amar bin Al-Ash justru menjadikan Fustat – kini bagian kota Cairo – sebagai pusat pemerintahannya.

Di Fustat itulah, bangunan masjid pertama kali berdiri di daratan Afrika. Fustat tercatat mengalami pasang-surut sebagai sebuah kota utama di Mesir selama 500 tahun. Penjelajah dari Persia, Nasir-i-Khusron mencatat kemajuan yang dicapai Fustat. Ia melihat betapa eksotik dan indahnya barang-barang di pasar Fustat, seperti tembikar warna-warni, kristal dan begitu melimpahnya buah-buahan dan bunga, sekalipun di musim dingin.

Dari tahun 975 sampai 1075 M Fustat menjadi pusat produksi keramik dan karya seni Islami – sekaligus salah satu kota terkaya di dunia. Ketika Dinasti Umayyah digulingkan Dinasti Abbasiyah pada 750 M, pusat pemerintahan Islam di Mesir dipindahkan ke Al-Askar – basis pendukung Abbasiyah. Kota itu bertahan menjadi ibukota pemerintahan hingga tahun 868 M. Sekitar 1168 M, Fustat dibumihanguskan agar tak dikuasai tentara Perang Salib.

Berdirinya Cairo sebagai ibukota dan pusat pemerintahan diawali gerakan penumpasan golongan Syiah yang dilancarkan penguasa Abbasiyah di Baghdad. Kongsi yang dibangun golongan Syiah dengan Bani Abbas untuk menjatuhkan Bani Umayyah akhirnya pecah.

Penguasa Abbasiyah mencoba meredam perlawanan golongan Syiah Ismailiyah di bawah pimpinan Ubaidillah Al-Mahdi. Setelah sempat ditahan, Ubadilah akhirnya dibaiat menjadi khalifah bergelar Al-Mahdi Amir Al-Mu’minin (909 M). Pengganti Khalifah Ubaidilah Al-Mahdi, Muizz Lidinillah mulai mengalihkan perhatiannya ke Mesir.

Ia menunjuk Panglima Jauhar Al-Katib As-Siqili untuk menaklukan Mesir. Tahun 969 M, Mesir berada dalam kekuasaan Syiah Ismailiyah. Sejak itu, mereka membangun kota baru yang diberi nama Al-Qahirah atau Kairo yang berarti ‘penaklukan’ atau ‘kejayaan’. Pada 972 M, di Kairo telah berdiri Masjid Al-Azhar.

Kota Cairo tumbuh pesat setelah pada tahun 973, seiring dengan hijrahnya Khalifah Mu’izz Lidinillah dari Qairawan ke Mesir. Sejak saat itu, Kairo mencapai kejayaan sebagai pusat pemerintahan Dinasti Fatimiyah. Dinasti itu menorehkan kegemilangan selama 200 tahun. Di masa itu, Mesir menjadi pusat kekuasaan yang mencakup Afrika Utara, Sisilia, pesisir Laut Merah Afrika, Palestina, Suriah, Yaman, dan Hijaz.

Kairo tumbuh dan berkembang sebagai pusat perdagangan luas di Laut Tengah dan Samudera Hindia. Kairo pun menggabungkan Fustat sebagai bagian dari wilayah administratifnya. Tak heran, jika Cairo tumbuh semakin pesat sebagai salah satu metropolis modern yang diperhitungkan dan berpengaruh.

Pada era itu pula, Cairo menjelma menjadi pusat intelektual dan kegiatan ilmiah baru. Bahkan, pada masa pemerintahan Abu Mansur Nizar Al-Aziz (975 M – 996 M), Kairo mampu bersaing dengan dua ibu kota Dinasti Islam lainnya yakni, Baghdad di bawah Dinasti Abbasiyah dan Cordoba pusat pemerintahan Umayyah di Spanyol. Kini, Universitas Al-Azhar menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka yang berada di kota itu.

Jika kedua dinasti lainnya mampu membangun istana, Bani Fatimiyah pun mampu mendirikannya. Selain itu, ketiga dinasti yang tersebar di tiga benua itu juga berlomba membangun masjid. Dinasti Abbasiyah di Baghdad bangga memiliki Masjid Samarra, Dinasti Umayyah memiliki Masjid Cordoba dan Fatimiyah memiliki Masjid Al-Azhar.

Fatimiyah mencapai kemajuan yang pesat dalam administrasi negara. Karena, pada saat itu, dinasti itu mengutamakan kecakapan dibandingkan keturunan dalam merekrut pegawai. Toleransi pun dikembangkan. Penganut Sunni yang profesional pun diangkat kedudukannya laiknya Syiah. Toleransi antarumat beragama pun begitu tinggi. Siapapun yang mampu bisa duduk di pemerintahan.

Diakhir masa kejayaan Fatimiyah, Kairo hampir saja jatuh ke dalam kekuasaan tentara Perang Salib pada 1167 M. Untunglah panglima perang Salahudin Al-Ayubi berhasil menghalaunya. Sejak itu, Salahudin kemudian mendeklarasikan kekuasaannya di bawah bendera Dinasti Ayubiyah – penganut Sunni. Dinasti itu hanya mampu bertahan selama 75 tahun.

Kairo kemudian diambil alih Dinasti Mamluk. Sekitar tiga abad lamanya Mamluk menjadikan Kairo sebagai pusat pemerintahannya. Ketika Baghdad dihancurkan bangsa Mongol pada 1258 M, pasukan Hulagu Khan tak mampu menembus benteng pertahanan Kairo. Selama periode itu, Kairo menjadi salah satu pusat kebudayaan Islam dan gudang barang-barang dagang untuk Eropa dan dunia Timur.

Kairo juga sempat dikuasai Turki. Sejak kekuasaan Turki berakhir pada 1517 M, kota itu sempat tenggelam. Kairo kembali menggeliat ketika pada awal abad modern, Muhammad Ali memimpin Mesir. Kota itu pun menjelma sebagai pusat pembaruan Islam zaman modern. Demikianlah perjalanan panjang kota Kairo.

Sejarah Kairo
Pemukiman awal
Daerah Kairo saat ini , terutama Memphis, sudah lama menjadi titik fokus dari Mesir Kuno karena lokasinya yang strategis hanya hulu dari Delta Nil. Namun, asal-usul kota modern umumnya ditelusuri kembali ke serangkaian permukiman di milenium pertama. Sekitar pergantian abad ke-4, Memphis lambat laun menjadi kota yang tergeser semenjak kedatangan orang Romawi.Orang Romawi mendirikan sebuah kota benteng di sepanjang tepi timur Sungai Nil. Benteng ini, yang dikenal sebagai Babel, tetap sebagai struktur tertua di kota Kairo. Hal ini juga terletak pada inti dari komunitas Kristen Koptik Mesir, yang terpisah dari gereja Romawi dan Byzantium pada abad ke-4 akhir. Banyak gereja tertua Kairo Koptik, termasuk Gereja Hanging, yang terletak di sepanjang dinding benteng di bagian kota yang dikenal sebagai Koptik Kairo.

Khalifah Muiz segera mendirikan kota Kairo pada tahun 359 H. Kota ini dibangun diatas sebidang tanah seluas 170 ha. Dikelilingi oleh pagar batu bata yang berbentuk bujur sangkar dengan panjang sisinya 1200 yard. Sejarah kota Kairo bermula dari penaklukan Islam atas Mesir oleh Amru bin Ash pada tahun 21 H. Sudah menjadi tradisi kaum muslimin untuk membangun ibu kota baru untuk setiap daerah yang mereka taklukan. Letak ibu kota itu mereka sesuaikan dengan kepentingan Islam. Amru bin Ash telah mendirikan kota Fusthath yang terletak disebelah utara benteng Babilion, tempat utara Amru bin Ash mendirikan kemah untuk pertama kali. Setelah pemeritah Islam berpindah ke dinasti Bani Abbas, mereka mendirikan ibukota baru yang terletak di arah timur laut dari kota Fusthath dan mereka namai dengan Al-Hamra’ Al Qushwa. Setelah itu, Fadal bin Saleh mendirikan kota Askar. Hari demi hari kota tersebut semakin besar dan akhirnya menyatu dengan kota Fusthat. Pada tahun 256 H.Ahmad bin Thouloun pun membangun kota Qatha’i yang penataanya mirip dengan kota Samara.

Bangunan bersejarah Kairo
Belakangan, Kairo dikuasai oleh dinasti Fatimiah. Jauhar Shaqali, panglima perang Sejak awal, Kairo terkenal dengan keindahan bangunan-bangunannya. Pemerintahan dinasti Fatimiah, Ayubiah dan Mamalik, silih berganti membangunnya dengan arsitek yang paling bagus. Sepanjang sejarah, kota Kairo terus mengalami perluasan dan pembangunan, terutama pada masa pemerintahan sultan Salahuddin Al-Ayubi. Di antara monumen Islam yang ada di Kairo adalah mesjid jami’ Amru bin Ash dan mesjid Al Azhar. Kairo, kota Afrika pertama yang dimasuki Islam ini. Sepanjang sejarah terkenal dengan banyak mesjid, hingga biasa dijuluki dengan kota seribu menara. Disitu juga banyak dibangun pasar, rumah sakit, taman, perpustakaan dan madrasah-madrasah lama, terutama pada masa Salahuddin. Bangunan penting lain di bagian kota adalah: Hakimova masjid, madrasah dan makam Sultan Ghaurího, sejarah Mamluk House Beit Suhaj dan paling terkenal Kairo Al-Azhar Masjid. masjid ini dibangun pada 970 Pada 988 saat masjid didirikan universitas. Ini adalah universitas tertua yang masih berfungsi di dunia. Di jantung Kairo Islam adalah Afrika bazaar terbesar Bazaar Khan Al-Khalili. Di ujung utara yang merupakan sisa-sisa pasar utama 1382 Islam Cairo Pada tahun 1979 UNESCO World Heritage List. Na Mukkatám bukit terdapat sebuah benteng benteng luas, yang didirikan pada 1176 Di paruh kedua 19 benteng abad ke markas besar para penguasa Mesir. Karya yang paling menarik adalah masjid alabaster Benteng itu, Masjid Sultan an-Nasir Muhammad Masjid Sulaiman.

Dalšími tempat menarik di Kairo adalah sebuah situs arkeologi dari Heliopolis, Cairo Tower, Selatan Kota Mati, kota mati Utara, kota atau Koptik Masjid Ibnu Tulúnova. Menara Kairo adalah 186 m TV menara tinggi dan observasi. Menara ini mengambil bentuk sebuah bunga teratai. Selatan Kota Mati awalnya kuburan. bangunan lokal adalah monumen tertua dari Kairo 11 untuk 13 abad. Paling menarik adalah masjid dengan makam Sayyid Nafis khalifah, makam penguasa Mesir, daerah masjid al-Cush Bass atau makam Imam abu-Šáfi'a. Dasar mati Utara terdiri dari tiga kompleks, yang terkubur Sultan malúctí. Triwulan Kristen Koptik kota adalah di lapangan benteng mantan Babel. Kami menemukan Biara Yunani St. George dan Gereja Perawan Maria, Vol. Dan St Barbara. Sergio. Di Mesir Koptik adalah sinagog tertua Ben Ezra. Didirikan pada tahun 827 Ibnu Tulúnova masjid tertua di Kairo berfungsi masjid. Itu dibangun antara 876 dan 879

Khazanah peradaban masa lalu telah mengangkat Mesir ke pentas sejarah dunia. Kekayaan budaya dan warisan sejarah yang ada, membuat Mesir menjadi luar biasa.Pyramid dan Firaun, dua kata yang nampaknya sudah lekat dengan Mesir. Setiap orang yang mendengar kata “Mesir” atau akan berkunjung ke Mesir, maka yang terlintas dalam pikiran mereka adalah pyramid atau Raja Firaun. Seolah tak lengkap rasanya, jika wisata ke Mesir kalau tidak mampir ke Pyramid, sekedar “napak tilas” jejak Firaun.

Sebagai negara tempat kelahiran peradaban pertama tertua di dunia, Mesir memang sangat mengandalkan sektor wisata budaya. Setiap jengkal tanah yang dipijak, seolah mengisahkan peristiwa sejarah tersendiri. Seakan-akan berjalan menelusuri sebuah museum raksasa yang menyimpan ribuan peninggalan sejarah berbagai peradaban, mulai dari Mesir Kuno (Koptik), Firaun (Pharaos), Yunani (Hellenisme), Romawi hingga peradaban Islam.

Jalan-jalan ke Mesir, memang sangat menarik. Selain biayanya relatif murah, ketatnya aparat keamanan membuat nyaman para turis. Bisa dikatakan bahwa di setiap tikungan jalan, pasti ada aparat yang berjaga. Obyek wisata di Mesir, tidak hanya meliputi peninggalan peradaban kuno, tetapi juga meliputi wisata agama dimana kita dapat melihat peninggalan beberapa Nabi. Nabi Isa dan ibunya Maria, konon, pernah pergi ke Mesir saat dikejar-kejar Herod. Tempat persinggahan pertama mereka adalah di bawah pohon di daerah Mattaria, pinggir kota Kairo. Pohon itu kini dikenal dengan Pohon Bunda. Mereka juga pernah singgah di gua Dirunka. Kini, biara Al Adhra berdiri di depannya. Sedangkan persinggahan terakhir mereka adalah Biara el Muharraq, di Asyut, kini kota propinsi 380 km timur Kairo. Pada bulan-bulan tertentu ribuan peziarah datang ke tempat-tempat ini. Di kawasan semenanjung Sinai, terdapat juga Biara Katrin dan Bukit Musa. Selain untuk melihat tempat Nabi Musa menerima 10 perintah Allah, kita juga dapat melihat matahari terbit dan pemandangan indah Gurun Sinai. Di daerah ini juga kita bisa mengunjungi mata air Nabi Musa, tempat beliau mengetukkan tongkanya untuk mendapatkan air, seperti yang diceritakan dalam Alkitab. Tempat itu kini populer dengan sebutan Uyun Musa.

Di Kairo, wisatawan muslim dapat berziarah ke mesjid-mesjid bersejarah. Diantara mesjid kota Kairo yang sering dikunjungi para wisatawan adalah Mesjid Hussein yang didalamnya ada makam kepala sayyidina Hussein, cucu Rasulullah saw. Juga mesjid Sayyidah Zainab, Mesjid Sayyidah Aisyah, serta mesjid Imam Syafei.Untuk mengunjungi lokasi-lokasi wisata di Mesir, Anda dapat menggunakan jasa travel-travel wisata yang jumlahnya sangat banyak. Di setiap ruas jalan sekitar kawasan Tahrir Square, pusat kota Kairo, Anda akan menemukan deretan kantor-kantor biro perjalanan. Mereka menyediakan paket-paket perjalanan wisata untuk semua rute wisata di Mesir, dari sekedar paket wisata perahu sungai Nil (Nile Cruiser) di kota Kairo, hingga obyek wisata Luxor. Untuk tujuan wisata sekitar kota Kairo, mereka menyediakan paket-paket wisata setiap hari. Harganya pun relatif murah.

Kota ini amat kaya dengan peninggalan sejarah Mesir dan sarat berbagai bangunan kuno. Penyair Yunani terkenal, Homerus menyebut kota ini dengan nama “kota seratus pintu”, karena banyaknya pilar-pilar di seluruh penjuru kota. Selanjutnya, nama tersebut terus berkembang hingga orang Arab menyebutnya Al Aqshar (istana-istana). Di kota ini, terdapat Kuil Luxor, yang dibangun oleh Amenhotep III, sekitar tahun 1400 SM. Pintu gerbangnya dijaga oleh dua patung Ramses berukuran raksasa dalam posisi duduk. Ada pula dua obelisk (tugu lancip), salah satunya masih berdiri megah, namun satu lagi ada di Concord Square, Paris, yang dibawa para tentara Perancis kala mereka menduduki Mesir. Dalam kuil ini, ada taman Ramses II yang dikitari oleh 32 tiang raksasa. Selain Kuil Luxor, ada juga Thariq Kibasy, yaitu jalan setapak antara Kuil Luxor dengan Kuil Karnak sepanjang 3 km. Diantara kedua tepian jalan itu terdapat patung-patung saling berhadapan, dengan tubuh singa dan berkepala kibasy (domba), sebagai simbol Raja Amon.

Masuknya Islam di Kairo
Islam menyentuh wilayah Mesir pada 628 Masehi. Ketika itu Rasulullah mengirim surat pada Gubernur Mukaukis -yang berada di bawah kekuasaan Romawi-mengajak masuk Islam. Rasul bahkan menikahi gadis Mesir, Maria.
Pada 639 Masehi, ketika Islam di bawah kepemimpinan Sayyid Umar bin Khattab, 3000 pasukan Sayyid Amru bin Ash memasuki Mesir dan kemudian diperkuat pasukan Sayyid Zubair bin Awwam berkekuatan 4000 orang. Mukaukis didukung gereja Kopti menandatangani perjanjian damai. Sejak itu, Mesir menjadi wilayah kekuasaan pihak Islam. Di masa kekuasaan Keluarga Umayah, dan kemudian Abbasiyah, Mesir menjadi salah satu provinsi seperti semula.
Mesir baru menjadi pusat kekuasaan -dan juga peradaban Muslim-baru pada akhir Abad 10
Muiz Lidinillah membelot dari kekuasaan Abbasiyah di Baghdad, untuk membangun kekhalifahan sendiri yang berpaham Syi'ah. Ia menamai kekhalifahan itu Fathimiah -dari nama putri Rasul yang menurunkan para pemimpin Syi'ah, Sayyidah Fatimah

Pada masa kekuasaannya (953-975), Muiz menugasi panglima perangnya, Jawhar al-Siqili, untuk membangun ibu kota.
Di dataran tepi Sungai Nil itu kota Kairo dibangun. Khalifah Muiz membangun Masjid Besar Al-Azhar (dari asal kata "Al-Zahra", nama panggilan Sayyidah Fatimah al-Zahro) yang dirampungkan pada 17 Ramadhan 359 Hijriah, 970 Masehi. Muiz dan para penggantinya, Aziz Billah (975-996) dan Hakim Biamrillah (996-1021) sangat tertarik pada ilmu pengetahuan. Peradaban berkembang pesat. Kecemerlangan kota Kairo -baik dalam fisik maupun kehidupn sosialnya-mulai menyaingi Baghdad. Khalifah Hakim juga mendirikan pusat ilmu Bait al-Hikam yang mengoleksi ribuan buku sebagaimana di Baghdad.

Pada 564 Hijriah atau 1167 Masehi, Sayyid Salahuddin al-Ayyubi mengambil alih kekuasaan Fathimiyah. Tokoh Kurdi yang juga pahlawan Perang Salib tersebut membangun Dinasti Ayyubiyah, yang berdiri disamping Abbasiyah di Baghdad yang semakin lemah. Hal ini terjadi dikarenakan gangguan politik yang terus-menerus dari wilayah sekitarnya menjadikan wibawa Fathimiyah merosot. Sayyid Salahuddin tidak menghancurkan Kairo yang dibangun Fathimiyah. Ia malah melanjutkannya sama antusiasnya. Ia hanya mengubah paham keagamaan negara dari Syiah menjadi Sunni. Sekolah, masjid, rumah sakit, sarana rehabilitasi penderita sakit jiwa, dan banyak fasilitas sosial lainnya dibangun. Pada 1250 -delapan tahun sebelum Baghdad diratakan dengan tanah oleh Hulagu. Kemudian kekuasaan diambil alih oleh kalangan keturunan Turki, pegawai Istana keturunan para budak (Mamluk). Sekarang yang dikenal dengan Dinasti Mamalik.
Di Istana, saat itu terjadi persaingan antara militer asal Turki dan Kurdi. Sultan yang baru naik, Turansyah, dianggap terlalu dekat dengan Kurdi. Tokoh militer Turki, Aybak bersekongkol dengan ibu tiri Turansyah yaitu Syajarah. Turansyah dibunuh. Aybak dan Syajarah menikah. Namun Aybak juga membunuh Syajarah, dan kemudian Musa, keturunan Ayyubiyah, yang sempat diangkatnya.

Di saat Aybak menyebar teror itu, tokoh berpengaruh Mamluk bernama Baybars mengasingkan diri ke Syria. Ia baru balik ke Mesir, setelah Aybak wafat dan Ali -anak Aybak-mengundurkan diri untuk digantikan Qutuz.
Qutuz dan Baibars bertempur bersama untuk menahan laju penghancuran pasukan Hulagu [salah satu anaknya Zengis Khan]. Di Ain Jalut, Palestina, pada 13 September 1260 mereka berhasil mengalahkan pasukan Mongol itu.
Barbar Timur Lenk melakukan invasi ke Barat. Namun Sultan Barquq berhasil menahan laju pasukan Mongol tersebut. Dengan demikian dinasti Mamalik telah dua kali berhasil menghalang invasi dari pasukan Mongol.
Kesultanan Usmani di Turki menyerbu Kairo dan mengakhiri sejarah 47 sultan di Dinasti Mamluk [Mamalik] tersebut.

Agama
Sebagian besar penduduk adalah Muslim Sunni. Al-Azhar adalah otoritas terkemuka Islam Sunni. Jumlah masjid di kota ini berkembang. Kebanyakan orang Kristen Koptik. Sampai kematiannya pada Maret 2012, Paus Shenouda III dari Alexandria adalah pemimpin dari Gereja Ortodoks Koptik, yang memiliki kediamannya di Kairo. Kairo memiliki sinagog beberapa, tetapi hanya beberapa orang Yahudi tetap setelah Israel didirikan, dan penganiayaan diintensifkan. Ketegangan antara anggota dari berbagai agama telah meningkat baru-baru ini.

Ekonomi
Bangunan tua di pusat kota Kairo. Di tengah adalah patung Talaat Harb Pasha, bapak ekonomi Mesir yang modern
Kairo juga dalam segala hal pusat Mesir, seperti yang telah hampir sejak didirikan pada tahun 969 Masehi. Mayoritas perdagangan bangsa yang dihasilkan di sana, atau melewati kota. Sebagian besar rumah-rumah penerbitan dan media dan hampir semua studio film yang ada, seperti setengah dari tempat tidur rumah sakit nasional dan universitas. Hal ini telah memicu pembangunan yang cepat di gedung kota-satu dari lima kurang dari 15 tahun.
Pertumbuhan menakjubkan sampai saat ini melonjak jauh di atas jasa kota. Rumah, jalan, listrik, telepon dan saluran pembuangan layanan yang semua tiba-tiba dalam pasokan pendek. Analis mencoba untuk memahami besarnya perubahan istilah diciptakan seperti "hiper-urbanisasi".

Jejak Ilmu Pengetahuan di Bumi Cairo
Laiknya tiga metropolis intelektual era abad pertengahan, seperti Baghdad, Cordoba, dan Bukhara, dari Kairo juga muncul sederet ilmuwan Muslim yang berpengaruh. Pasalnya, pada era kejayaan Dinasti Fatimiyah dan Mamluk Cairo telah menjadi kota tempat berkumpulnya para ilmuwan serta sarjana yang melakukan kegiatan ilmiah.Memasuki abad modern, Kairo juga telah melahir sejumlah pemikir pembaruan Islam. Berikut adalah beberapa nama di antara sederet ilmuwan dan sarjana serta pemikir pembaruan Islam yang muncul dari pusat peradaban Islam di benua Afrika itu: Kairo juga banyak menghasilkan tokoh-tokoh ilmuan terkenal dalam berbagai bidang. Dalam bidang hukum Islam terkenal Imam Syafi’i, Imam mazhad fikih terbesar, Lais bin Saad, imam penduduk Mesir dan Abul Qasim Abdurrahman bin Abdullah, ahli sejarah, ilmu pengetahuan dan hadis. Dalam bidang linnguistik Arab terkenal Jalaluddin As-Suyuti yang terkenal dalam ilmu hadis, tafsir dan ilmu Alquran, Ibnu mandhur, pengarang kamus Lisanul Arab, Az-zubaidi, pengarang kamus Tajul Arus, Al-Maqrizi, Ibnu Hisyam, Ibnu Hajar dan lain-lain. Dalam bidang kedokteran terkenal Daud Al-Inthaki dan muwaffaquddin Abu nasr yang terkenal dengan Ibnu Ain Az-zirbi. Banyak juga muncul ilmuwan dalam bidang ilmu pasti dan alam. Seperti Ibnu Haisam dan Ibnu Tunus

* Ibnu Al-Haytham
Dialah peletak dasar-dasar teori optik modern. Orang barat menyebutnya Al-Hazen. Lewat karya ilmiahnya, Kitab Al Manadhir atau Kitab Optik, ia menjelaskan berbagai ragam fenomena cahaya termasuk sistem penglihatan manusia. Selama lebih dari 500 tahun, Kitab Al Madahir terus bertahan sebagai buku paling penting dalam ilmu optik.

* Ibnu Al-Baytar
Nama lengkapnya Abdullah Ibnu Ahmad Ibnu Al-Baytar. Dia adalah ahli botani sekaligus ahli obat-obatan terhebat banyak melakukan penelitian dan kegiatan ilmiah di Cairo. Dia berhasil mengumpulkan dan memberikan catatan terhadap lebih dari 1.400 jenis tanaman obat. Dialah ahli Botani terkemuka di Arab.

* Jamaluddin Al-Afghani
Dia adalah seorang pemikir pembaruan Islam yang secara lantang menyuarakan pentingnya menegakkan solidaritas pan-Islam dan pertahanan terhadap imperialisme Eropa dengan kembali kepada Islam. Dalam perlawanannya terhadap penjajah imperialisme Barat, Jamaluddin mengobarkan semangat persatuan Islam dengan jalan mengajak kembali kepada Al-Qur’an serta menghilangkan bid’ah dan khurafat.

* Muhammad Abduh.
Muhammad Abduh adalah seorang pemikir muslim dari Mesir, dan salah satu penggagas gerakan modernisme Islam. Ia belajar tentang filsafat dan logika di Universitas Al-Azhar, Kairo, dan juga murid dari Jamaluddin Al-Afghani, seorang filsuf dan pembaharu yang mengusung gerakan Pan-Islamisme untuk menentang penjajahan Eropa di negara-negara Asia dan Afrika.

* Sayyid Qutub
Sayyid bin haji Qutub bin Ibrahim, lahir tahun 1906 di sebuah desa bernama Qaha di wilayah Asyith, Mesir. Ideologi Islam dikemukakan Qutub sebagai ideology alternatif. Baginya tak ada jalan lain kecuali menegakkan Islam. Dalam bukunya Hadza al-Din, dia menegaskan bahwa Islam satu-satunya agama wahyu dan di amin kebenarannya dan dapat meningkatkan harkat manusia dan membebaskan dari berbagai ikatan daerah dan keturunan.

* Mahmud Syaltut
Syekh Mahmud Syaltut adalah salah seorang pemikir asal di Mesir. Ia memberi kontribusi dalah bidang hukum Islam. Mahmud Syaltut mengemukakan sebuah risalah tentang pertanggungjawaban sipil dan pidana Islam.

Para Khalifah Dinasti Fatimiyah Penguasa Cairo

* Khalifah Ubaidilah Al-Mahdi (910-934). Dia adalah pendiri Dinastii Fatimiyah
* Abu al-Qasim Muhammad al-Qa’im bi-Amr Allah bin al-Mahdi Ubaidillah (934-946)
* Isma’il al-Mansur bi-llah (946-953)
* Abu Tamim Ma’add al-Mu’izz li-Din Allah (953 M – 975) M. Mesir ditaklukkan semasa pemerintahannya
* Abu Mansur Nizar al-’Aziz bi-llah (975 M – 996 M)
* Abu ‘Ali al-Mansur al-Hakim bi-Amr Allah (996M – 1021 M)
* Abu’l-Hasan ‘Ali al-Zahir li-I’zaz Din Allah (1021 M – 1036 M)
* Abu Tamim Ma’add al-Mustanhir bi-llah (1036 M – 1094 M)
*Al-Musta’li bi-llah (1094 M – 1101 M). Pertikaian atas suksesinya menimbulkan perpecahan Nizari.
* All-Amir bi-Ahkam Allah (1101 M – 1130 M). Penguasa Fatimiyah di Mesir setelah tak diakui sebagai Imam oleh tokoh Ismailiyah Mustaali Taiyabi.
* Abd al-Majid (1130 M – 1149 M)
* Al-Wafir (1149 M – 1154 M)
* Al-Fa’iz (1154 M – 1160 M)
* Al-’Adid (1160 M – 1171 M): Setelah jatuhnya Al-`Adid, kekuasaan Dinasti Fatimiyah selama 200 tahun berakhir.



Kairo kota Wisata
Berjuta cerita bersejarah menggambarkan Mesir Kuno pada masa lalu. Budayanya yang memesona, sebagai pusat pengembangan Islam yang moderat. Dari pluralisme, modernisasi Terusan Suez, hingga gegap gempita hiburan Sungai Nil sepanjang malam. Kairo kota yang kaya sejarah peradaban dunia.

Berkunjung ke Kairo Mesir, menurut beberapa orang serasa mengelilingi dunia. Ternyata anggapan tersebut terbukti bagi siapapun yang telah menginjakkan kakinya di kota ini setelah mengeksplorasi situs-situs bersejarah. Bahkan walaupun Anda hanya berkunjung dalam waktu singkat selama 4 sampai 10 hari. Mengapa 4 hari saja cukup? Karena bagi Anda yang berkunjung karena tugas pekerjaan, waktu singkat dapat digunakan hingga larut malam untuk menyaksikan atraksi unik dan mendatangi museum peninggalan Mesir Kuno cukup di dalam Kota Kairo. Namun, wisatawan yang memiliki waktu panjang dapat berkunjung ke Alexandria, Ismailia, hingga menelusuri Sungai Nil sampai Luxor.

Pemandangan gurun pasir sebagai ciri khas Benua Afrika terhampar luas di sepanjang jalan menuju Kairo dari utara. Walaupun berbeda pemandangannya ketika melewati Laut Merah yang memantulkan warna biru yang dikelilingi tebing-tebing curam kecokelatan. Kesibukan kapal laut lalu lalang di Laut Merah yang membelah Benua Asia dan Benua Afrika menandakan beberapa menit lagi pesawat akan mendarat Cairo International Airport. Bandaranya tepat di pusat Kota Kairo. Bandara Kairo Internasional yang terdiri atas 3 terminal ini tampak megah, khususnya di terminal 3 yang masih baru. Desain konstruksi bangunannya perpaduan antara Eropa dan Mesir sebagai simbol dominan yang menggambarkan kejayaan raja-raja Mesir.

Memahami budaya orang Mesir, dapat diketahui sejak berurusan dengan pihak imigrasi, menggunakan jasa taksi dan suasana di jalan raya. Watak warga Kairo adalah keras dan tidak disiplin. Saling zigzag, suara klakson mobil dan omelan di antara pengendara adalah pemandangan biasa sepanjang hari. Namun, tanpa ada perkelahian karena warga Kairo meyakini pihak yang memukul orang lain adalah kejahatan berat.

Lain warung lain menunya, lain kota lain pula aturannya. Mesir adalah salah satu negara yang memiliki gaya kepemimpinan otoriter dengan kekuasaan berlangsung puluhan tahun dengan rezim yang sama. Hal ini praktis mewarnai roda kehidupan masyarakatnya sehari-hari, yaitu aman, tenang, dan tanpa gejolak berarti. Aman di sini berarti tanpa copet terhadap turis, pencurian barang, termasuk tukang palak atau pengemis di jalanan.

Kairo dikenal memiliki sejarah perkembangan kejayaan kerajaan Islam sejak ratusan tahun silam. Istilah Kota Seribu Menara pun pantas disandangnya karena berbagai corak menara yang terhampar di setiap mata memandang menjadi ciri khas Kairo. Adapun menara yang tertinggi adalah Kairo Tower, sedangkan yang terendah adalah simbol kuburan dari Islam, Kristen, dan Yahudi. Istilah Kota Seribu Menara pada hakekatnya melambangkan jumlah menara masjid bersejarah yang didirikan sejak jaman kebesaran khalifah yang memimpin ketika itu.

Hal ini dapat diketahui melalui desain menaranya, yang beraneka ragam sebagai pertanda siapakah yang memerintah dan mendirikan masjid tersebut. Pemerintah Mesir menjunjung tinggi pluralisme bagi warga negaranya dalam meyakini kepercayaannya. Sebab itu letak masjid dan gereja yang berdampingan menjadi sorotan menarik untuk melukiskan toleransi beragama yang kuat bagi masyarakat Mesir.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama memutuskan datang ke Kairo sebagai kota pertama kali yang dikunjunginya dalam lawatan hubungan internasional. Hal ini sebagai wujud kepedulian dan menarik simpati pada dunia Islam. Namun mengapa Kairo yang dipilih? Tentu berdasarkan perhitungan yang sangat matang. Mungkin salah satu alasannya karena Mesir memiliki kekuatan berpengaruh di antara negara-negara Arab, sebagai negara sekuler yang masyarakatnya menganut Islam yang moderat.

Apabila ribuan menara di Kairo merujuk pada peradaban Mesir Kuno dan kejayaan kerajaan Islam pada masa lampau, zaman sekarang simbol Kota Kairo juga dikenal dengan Kota Sejuta Parabola. Hal itu karena perubahan sosial masyarakat Kairo yang diukur dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Rumah warga Kairo seluruhnya menempati apartemen yang dibangun oleh pemerintah atau pihak swasta. Setiap apartemen bisa dihuni puluhan hingga ratusan keluarga. Tren sekarang, bagian atas setiap apartemen di Kairo dipenuhi antena parabola untuk menerima gambar dari satelit. Hal ini menunjukkan gairah warga yang ingin mendapatkan variasi informasi dan hiburan dari mancanegara.

Selain karena kemajuan teknologi informasi danm media yang pesat, parabola diminati warga Kairo karena mereka merasa program siaran televisi dalam negeri membosankan dan monoton. Sebab itulah kecanggihan teknologi dan keingintahuan warga untuk meningkatkan wawasan menjadi penyulut tumbuhnya parabola yang jumlahnya konon telah jutaan di Kota Kairo.

Adapun geliat ekonomi dan hiburan di Kota Kairo meningkat justru pada malam hari. Sejak matahari terbenam, semarak warga untuk keluar rumah menuju berbagai aktivitas, seperti pesat rakyat, festival, dan atraksi budaya tradisional khas Mesir akan disajikan pada malam hari hingga larut malam menjelang subuh. Sida peninggalan kolonial Perancis sangat kentara di Kota Kairo, khususnya di daerah downtown. Lokasinya berada di pusat kota dengan blok-blok bangunan yang rapi dipisahkan dengan persimpangan jalan yang simetris. Setiap persimpangan jalan tersebut dihiasi pula dengan pemandangan patung pahlawan Mesir yang diletakkan di posisi tengah perimpangan jalan. Hal itu sebagai penghormatan sekaligus memperindah kota.

Gedung-gedung berjejer hampir sama tingginya di sepanjang jalan downtown dengan gaya arsitektur Perancis. Pintu dan jendela gedung yang tinggi-tinggi dihiasi ukiran-ukiran romantis arsitektur Eropa. Atau lebih jelasnya, suasana downtown mirip lanskap kota Paris. Karena yang mendesain Kota Downtown menurut beberapa pemilik toko, memang para ahli arsitektur yang khusus didatangkan pihak kolonial ketika itu. Downtown sejak pagi hari telah ramai dikunjungi karena lokasinya berada di pusat kota, berdekatan dengan pusat pemerintahan, beberapa gedung bersejarah, dan Museum Firaun

Wajib di kunjungi saat berada di Mesir adalah:
Aswan
Aswan, terletak 904 km dari Kairo adalah kota tujuan wisata musim dingin yang memiliki panorama alam sangat indah. Di sini terdapat bendungan terbesar di dunia, Bendungan Tinggi Aswan, yang dibangun untuk menjaga Mesir dari banjir besar, dan menjadi simbol kehebatan arsitektur abad 20. Panjang bendungannya 360 meter, dengan ketinggian 111 meter dari dasar sungai. Lebarnya mencapai 40 meter. Ada juga danau Nasser, yang memanjang lebih kurang 500 km, dengan lebar rata-rata 10 km, terbentuk dari saluran Bendungan Aswan. Salah satu peninggalan Mesir Kuno di Aswan yang paling terkenal adalah Kuil Abu Simbel, di ujung wilayah Mesir, atau 1184 km dari Kairo. Kuil ini dibangun oleh Ramses II, tingginya 33 meter, lebar 38 meter dan dijaga oleh empat patung raksasa Ramses II denga ketinggian masin-masing 20 meter.

Dalam kuil ini terdapat sejumlah nisan dan tugu, diantaranya tugu perkawinan Ramses II dengan puteri Raja Haitsiyin. Seni arsitektur bernilai tinggi dan menakjubkan, dapat Anda temukan di kuil ini. Didalamnya juga ada sebuah ruangan bernama Qaddsul Aqdas (tempat tersuci), berisikan patung-patung Ramses. Yang menakjubkan dari ruangan ini, sinar matahari tidak pernah masuk ruangan sepanjang tahun kecuali hanya dua hari, yaitu setiap tanggal 21 Februari (hari kelahiran Ramses) dan 22 Oktober (Hari penobatan Ramses sebagai raja Mesir). Ini adalah bukti keahlian arsitek Firaun yang berhasil menghubungkan posisi bangunan dengan ketepatan perhitungan perjalanan matahari.Menapakkan kaki di Mesir, hanya decak kagum yang bisa terungkap, keindahannya tidak saja habis pada peninggalan sejarah dan tempat-tempat suci. selain gurun, Mesir juga memiliki panorama Pantai yang asri.

Pesona Alexandria
Alexandria memiliki kenangan sejarah kegemilangan yang juga masih bisa bertahan hingga sekarang, walaupun mengalami pasang surut sejarah penentuan jati dirinya. Di balut pesona pantai laut Mideterania yang bagaikan surga, intan permata bahkan zambrut mideterania (pearl of Mideterania). Terhampar di sebelah barat laut delta Nil. Alexandria mulanya merupakan sebuah perkampungan nelayan, bernama Pharoas, kampung ini memiliki pantai yang indah, Alexandria bernama lain Iskandariah

Kota pinggir laut, Alex (nama populer.red) membentang sepanjang laut Mediterania sekitar 20 km lebih. Berjalan melalui indahnya tepi Kornise dan merasakan kepuasan hati di setiap sudut kota iskandariyah yang akan membawa Anda ke pusat kota. Iskandariyah merupakan tempat yang paling diminati dan paling digemari sebagai tempat peristirahatan selama liburan musim panas di timur tengah. Selama musim panas angin sepoi-sepoi di pantai, dan pada musim dingin, cahaya matahari memantulkan sinarnya ke pasir pantai yang putih bersih. Ketika Anda datang ke Iskandariyah, kapanpun itu, untuk tujuan sejarah atau sekedar berlibur, Anda akan melihat lebih dari sebuah kota.

Alexandria merupakan kota terbesar kedua di Mesir setelah Kairo, dan menjadi ibukota pemerintahan Al Iskandariah. Alexandria memiliki magnet bagi penduduk lain di belahan dunia manapun. Alexandria kota kedua setelah Roma dalam luas dan kekayaan. Dalam warna kehidupannya menunjukkan atmosfer Mediterania daripada Timur Tengah. Kota tersebut merupakan kota perdagangan, kota kosmopolitan dan budaya Bohemian yang dirintis oleh imigran dari Yunani Italia. Banyak manusia berdatangan ke taman impian ini. Pendudukpun menyambut dengan keramahtamahan demi kotanya, mereka rela berjam-jam melukiskan tempat-tempat wisata di Alexandria. Didukung dengan jasa transportasi dan penginapan yang murah. Dapat ditempuh dalam 2 jam dengan kereta api dan 2 setengah jam dengan berbus ria dari Kairo.

Obyek Wisata di Alexandria
Pantai - Museum Permata - Perpustakaan Terbesar dan Termegah - Istana dan Taman Raja Faruq - Taman el-ma’mouria - Monumen-Monumen Firaun di Kairo

Piramid Sakkara
Piramid ini dibangun oleh zoser, raja pertama dari dinasti ke III. Piramid ini terletak di daerah Sakkara, 27 km dari pusat Kairo.

Piramid Giza
  • Cheops
Piramid ini merupakan piramid terbesar di antara ketiga piramid yang berjejer. Dibangun oleh Cheops, raja dari dinasti ke IV. Piramid ini dibangun (2690 SM) di atas areal seluas 13 acre. Tinggi piramid ini semula 146 m., namun sekarang hanya berketinggian 136 m., disebabkan oleh erosi pada puncaknya. Jumlah batu-batunya sekitar 2,5 juta meter kubik.

  • Chevren
Piramid ini dibangun oleh Chevren, putra raja Cheops pada tahun 2650 SM. Tinggi piramid ini mencapai 136 m. Panjang setiap sisinya 214 m. Jumlah batu-batu pada piramid ini sekitar 2,2 juta meter kubik.

  • Menkaura
Piramid ini dibangun oleh Menkaura, putra Chevren. Dibangun pada tahun 2600 SM. Tingginya hanya 62 meter, panjang tiap sisinya yang dilapisi dengan granit hanya 104 m.

  • Spinx
Spinx adalah Patung purbakala yang besar, berbadan singa dan berwajah manusia. Patung ini berukuran panjang 70 meter dan tinggi 20 meter. Sphinx dan ketiga piramid besar termasuk salah satu dari 7 keajaiban dunia.

Jika liburan kali ini merupakan ziarah tidak ada salahnya jika Anda mengunjungi tempat-tempat yang Hers tampilkan kali ini. Melewati paskah di negeri cleopatra ini merupakan moment yang langka dan memberikan pengalaman berlibur yang mengesankan.

Monumen-Monumen Kristen.
  • Gereja Al-Mu’allaqa
Gereja ini dibangun pada abad ke V M. dengan model Bascilia. Ia berada di sebelah selatan pintu Benteng Babylonia. Di gereja ini terdapat banyak barang-barang antik yang merupakan peninggal dari zaman abad permulaan agama Kristen.

  • Gereja Virgin
Gereja ini dibangun pada awal abad ke V, kemudian direnovasi pada abad ke X.

  • Gereja Katedral Santa Marc
Gereja ini merupakan gereja terluas di Afrika, yang baru dibangun di daerah Abbasea. Di gereja ini terdapat barang-barang peniggalan Santa Marc, Paus pertama yang menyebarkan agama Kristen di Mesir.

Museum Koptik
Museum ini merupakan bukti sejarah perjalanan penyebaran Kristen Koptik di Mesir. Di dalamnya terdapat beberapa benda dan buku lama yang menyengkut Kristen Koptik.

Tempat Pertunjukan dan Museum di Kairo
Cairo Tower
Sound and Light
Museum Nasional Mesir / Tahrir
Museum Coptic
Museum Islam
Museum Militer
Museum Mamalek
Museum Kereta Kuda
Cairo Opera House
Museum Istana Manial
Pharaonic Village
Panorama Oktober
Obyek Wisata di Sinai
Bukit Thursina
Tempat Mandi Firaun
Tempat Mandi Ratu Cleopatra
Benteng Mesir ketika melawan Israel
Tempat ‘bersemedi’ Nabi Musa ketika menerima wahyu
Belanja & Souvenir

Jika Anda sudah puas dengan wisata sejarah dan ziarah, jangan lewatkan pasa khan khalili. Pusat perbelanjaan ini terletak di dekat masjid Hussein dan masjid al Azhar, kota kairo, merupakan pusat perbelanjaan tradisional yang menjual barang-barang antik. Kawasan peebelanjaan ini sangat luas, terdiri dari gedung-gedung tua dan toko-toko kecil di sepanjang jalan, dan lorong-lorong yang berkelok-kelok. Di lokasi tersebut dapat di temui barang-barang antik khas Mesir, hasil kerajinan tangan dan kuulit, kuningan, tembaga, tenun, ukiran ala blaster, papyrus, kursi unta dan berbagai macam perhiasan seperti batu permata, batu cincin, emas dan perak.Papyrus adalah sebuah kertas yang terbuat dari rumput-rumput Nil, berfungsi sebagai media komunikasi semenjak zaman Mesir Kuno. Hingga kini kertas papyrus masih digunakan sebagai dasar lukisan atau kaligrafi. Benda yang biasa di jadikan kenang-kenangan khas Mesir ini, di jual dengan harga beragam. Barang-barang souveniir lainnya pun di jual dengan relatif murah. Ukiran-ukiran piring kuningan, bergambar Firaun. Jika Anda pandai menawar atau basa-basi memuji sang pedagang maka Anda bisa mendapatkan harga lebih murah, hal ini tidak terlepas dari watak umum orang Mesir yang suka di puji.

Pasar Khan Khalili sangat kental dengan corak budaya Timur Tengah. Selain berisi komplek pertokoan, pasar Khan Khalili juga meyediakan kafe-kafe minuman. Para wisatawan dapat menikmati syisya (cara merokok khas mesir yang dihisap melalui pipa yang disambungkan ke dalam tabung kaca berisi air). Aroma rokoknya bermacam-macam, mulai dari rasa tawar, mint, atau rasa buah-buahan. Di pasar ini juga, para wisatawan dapat menimkmati berbagai makanan khas Timur Tengah.
 
back to top