Rabu, 03 Juni 2015

YORDANIA

Tidak ada komentar:

Yordania adalah Negara kerajaan ,dalam bahasa Arab ia dikenal Urdun ataupun (Al-Mamlaka al-Urduniyya al-Hashemiyya) ,Yordania terletak di

Tepi Barat Sungai Yordan. Negara ini berbatasan dengan Arab Saudi di timur dan tenggara, Irak di timur-laut, Suriah di utara dan Tepi Barat dan Israel di barat, berbagi kekuasaan atas Laut Mati. Satu-satunya pelabuhan Yordania adalah di ujung barat daya, di Teluk Aqaba, yang sebagiannya juga dikuasai oleh Israel, Mesir, dan Arab Saudi. Lebih dari separuh Yordania diliputi oleh Gurun Arab. Tetapi, bagian barat Yordania berupa hutan dan lahan layak tanam.

Yordania didirikan pada tahun 1921, dan diakui oleh Liga Bangsa-bangsa sebagai sebuah negara di bawah mandat Britania pada tahun 1922 yang dikenal sebagai Emirat Transyordania. Pada tahun 1946, Yordan bergabung dengan PBB dan diakui sebagai negara merdeka yang secara resmi dikenal sebagai Kerajaan Hasyimiyah Yordania,pemimpin negaranya adalah Raja.

Ibukotanya adalah Amman,bahasa resmi adalah Arab,dan mata uangnya adalah Dinar Yordania,Yordania bukanlah Negara minyak bumi seperti Negara Arab lainnya,pendapatan yang paling terbesar dari Negara ini dalam bidang pariwisata,sehingga Yordania mempermudah dalam hal pembuatan visa,visa masuk Negara dapat diurus ketika sampai di bandara Queen Aila,dalam bidang pertanian Yordania mengekspor buah Zaitu dan Kurma,dan dalam industri Negara ini mengeksport lumpur hitam dari laut Mati untuk bahan kosmetik.
        Yordania termasuk negri Syam,ia menyimpan banyak situs-situs bersejarah dari kerajaan Yunani,romawi dan sejarah Islam,banyak para Nabi yang yang pernah tinggal dan berda’wah di Negri ini,termasuk Nabi Luth yang kaumnya dimusnahkan sehingga menjadi laut Mati,Nabi Syua’ib yang berda’wah di wilayah Madyan,dan begitu juga Nabi Musa As tersesat sampai ken negri ini hingga akhirnya dipertemukan Allah dengan 2 putri Nabi Syua’ib hingga akhirnya ia menikah dengan salah satu putri Nabi Syua’ib dan banyak lagi situs wisata yang ada di Negara yordania yang akan kita bahas satu persatu nanti.
Pada akhir abad ke empat, wilayah yang saat ini disebut dengan Yordania berada dibawah kekuasaan kerajaan Byzantin (kerajaan timur Roma),dan rajanya adalah Herodus yang kejam,dan pada zaman kekuasaan Herodus itulah 7 pemudah dengan 1 anjingnya melarikan diri untuk menpertahankan keimanannya,sehingga Allah muliakan dengan menidurkannya selama 309 tahun.
   

Perkembangan yordania di dalam dunia pendidikan sangat signifikan di beberapa dekade, walaupun telah banyak dipengaruhi oleh ribuan para pengungsi yang datang dan banyaknya pengeluaran anggaran yang sangat besar dalam bidang militer. Pendidikan gratis untuk masyarakat yang masih berumur 6 sampai 15 tahun. Di tahap kedua sekitar 85 % anak laki-laki dan 87% anak perempuan telah merasakan bangku sekolahan. Sedangkan 92% dari populasi orang-orang yang telah berumur 15 tahun atau lebih, telah pandai membaca dan menulis di tahun 2005. Dan sekitar 33% para pelajar laki-laki dan 37 persent perempuan, melanjutkan ke pendidikan perguruan tinggi,dan ia menjadi Negara pengungsian terbesar di dunia,karena banyak pengungsi Palestina dan Suria yang masuk ke Negara ini.

Sebagai saksi bagi kekayaan sejarah Yordania, peradaban Nabath meninggalkan banyak situs arkeologi yang besar di Petra, yang dianggap sebagai salah satu Tujuh Keajaiban Dunia Baru,di sinilah menjadi pusat perang Salib dan perang melawan Mongolia yang pimpin Hulagu Khan.Kekhalifahan Islam juga meninggalkan jejak arsitektur yang unik yang terwujud dalam istana-istana gurun di antaranya istana Mshatta, istana al Hallabat, dan istana Amra yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia, selain itu bentengAjloun dan Al Karak yang digunakan ketika Solahuddin Al-Ayyubi pada Perang Salib. Yang terakhir Kesultanan Utsmaniyah meninggalkan beberapa ciri kota, seperti masjid, kuburan, stasiun kereta api, dan benteng.

PETRA

Petra terletak sekitar 3-5 jam dari Ibu kota Yordania,Amman.Petra adalah salah satu keajaiban dari tujuh keajaiban dunia yang ditetapkan pada tahun 2007.Petra sempat hilang selama 500 tahung,hingga akhirnya pada tahun 1812, Syech Ibrahim nama Islamnya atau Burckhardt seorang petualang asal Swiss,menemukan reruntuhan Petra, sebuah kota kuno yang dipahat dari bebatuan berwarna merah, yang terlupakan selama hampir 1.000 tahun, membeku di tengah gurun Yordania.

Kota tersebut didirikan dengan menggali dan mengukir cadas setinggi 40 meter. Tak heran, jika kota itu sulit untuk ditembus musuh. Petra pun dikenal sebagai kota yang aman dari bencana alam seperti badai pasir. Kota itu dikelilingi gunung-gunung. Salah satunya ada yang memiliki ketinggian sekitar 1.350 meter di atas permukaan laut.Gunung tertinggi itu disebut Gunung Harun (Jabal Harun) atau Gunung Hor atau El-Barra.Banyak yang meyakini di puncak Jabal Harun itulah Nabi Harun meninggal dan dimakamkan oleh Nabi Musa As, penduduk sekitar meyakini Petra merupakan tempat Nabi Musa (Musa) memukul batu dengan tongkatnya hingga keluarlah air dari batu tersebut. Di kota itu juga terdapat nama tempat Wadi Musa untuk menyebut lembah sempit di wilayah itu.

Kota petra yang sekarang ini baru 15 % saja yang diketemukan dan sisanya 85 % belum diketemukan,kata Zeidoun Al-Muheisen, seorang arkeolog dari Jordan's Yamouk University seperti dilansir National Geographic.Petra dalam bahasa Yunani berarti batu. Sedangkan, orang Arab menyebutnya alBitra. Situs arkeologi itu terletak di sebuah dataran rendah yang diapit oleh gununggunung yang membentuk sayap. Sejarah Kota Petra pun tercantum dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.Hadis tersebut memang tak menjelaskan secara langsung Kota Petra. Namun, yang disebut adalah bangsa Arab kuno bernama Anbath Asy-Syam. Menurut kitab Al-Qamus al-Islami, Kota Petra yang indah dan menakjubkan merupakan peninggalan suku Annabath As-Syam--yakni bangsa Arab kuno yang tinggal di antara Semenanjung Sinai dan Harun.

Petra didirikan enam tahun sebelum Masehi. Ia merupakan ibu kota kerajaan Annabath. Yang waktu itu Raja Aretas IV Suku Annabath membangun Kota Petra dengan sistem pengairan yang luar biasa rumit. tingginya Peradaban walaupun ditengah padang pasir yang dihimpit oleh bukit yang tandus apalagi tidak ada alat modern seperti sekarang ini mereka sudah memiliki teknologi hidrolik untuk mengangkat air.sehingga penduduk tidak kekurangan air bersih, di kota itu terdapat terowongan dan bilik air untuk menyalurkan air bersih ke kota. Selain itu, mereka juga sangat mahir dalam membuat tangki air bawah tanah untuk mengumpulkan air bersih yang bisa digunakan saat mereka bepergian jauh. Sehingga, di mana pun mereka berada, mereka bisa membuat galian untuk saluran air jadi tinggal menggali.

Di akhir abad ke-4 SM, berkembangnya dunia perdagangan membuat suku Annabat turut berkecimpung dalam perdagangan dunia. Rute perdagangan dunia mulai tumbuh subur di bagian selatan Yordania dan selatan Laut Mati. Mereka lalu memanfaatkan posisi tempat tinggal mereka yang strategis itu sebagai salah satu rute perdagangan dunia yang terpenting,sehingga banyak dari mereka menjadi  orang yang sukses berdagan dupa,rempah-rempah, dan gading yang antara lain berasal dari Arab bagian selatan dan India bagian timur. Letaknya yang strategis untuk mengembangkan usaha dan hidup, serta aman untuk melindungi diri dari orang asing, membuat suku Annabath memutuskan bermukim di kota batu itu.

Untuk mempertahankan kemakmuran yang telah diraih, mereka memungut bea cukai dan pajak kepada para pedagang setempat atau dari luar yang masuk ke sana. Suku Annabath akhirnya berhasil membuat kota dengan memahat batu yang unik dan menarik.

Seiring waktu, Kota Petra pun dihuni puluhan ribu warga hingga akhirnya berkembang menjadi kota perdagangan karena terletak di jalur distribusi barang antara Eropa dan Timur Tengah. Pada 106 Masehi, Romawi mencaplok Petra sehingga peran jalur perdagangannya melemah,. Rasulullah SAW pun diduga pernah mengunjungi gunung itu bersama pamannya Abu Thalib saat berdagang ke Syam (Suriah).


Sekitar 700 M, sistem hidrolik dan beberapa bangunan utama yang menunjang kehidupan masyarakat di kota itu hancur menjadi puing. Petra pun menghilang dari peta bumi saat itu dan hanya tinggal legenda. Hingga akhirnya ditemukan lagi pada abad ke-19 M.
tanah yang penuh sejarah memang menyimpan pesona. Kerinduan akan suri tauladan para nabi, mungkin bisa terpuaskan di sini.dan tanah ini pula tertanam bangsa-bangsa terla’nat yang ditimbun Allah dalam tanahnya,selain kaum Nabi Luth As ada juga kaum Nabi Syua’ib yang dihancurkan Allah dengan petir,baca cerita selengkapnya dihalaman berikutnya.

LAUT MATI ( DEAD SEA )
Laut mati yang dalam bahasa arab dikenal dengan Bahru mayyit dan dalam bahasa Inggris Dead Sea, Disebut dengan laut mati adalah karena tidak ada Ikan ataupun mahluq hidup yang dapat hidup di laut ini,dikarenakan tingginya kadar garam,Laut mati memiliki kandungan garam tertinggi dari seluruh laut di dunia. Kadar garamnya sekitar 32 % dibandingkan kadar garam rata-rata 3% dibandingkan dengan air laut yang lain.
 Dengan keunikan laut mati merupakan keajaiban dunia,menunjukkan kebesaran Allah SWT,inilah titik terendah bumilaut mati memiliki titik terendah di bumi pada 1.300 kaki (400m) di bawah permukaan laut,Laut ini juga menyimpat sejarah yang cukup panjang dan hebat. Panjang laut ini mencapai 47 mil atau sekitar 75 km lebih, dan memiliki lebar mencapai 10 mil atau sekitar 16 km. Sementara dalamnya laut ini bisa mencapai 422 meter.
       Diceritakan dalam sejarah bahkan didalam Ak-Qur’an,tempat ini semula namanya adalah Sodom, Al-Qur’an telah menceritakan tentang kaum Sodom adalah kaum yang tidak menerima ajaran Allah yang di da’wahkan Nabi Luth As,mereka suka melakukan hubungan sejenis,laki-laki menikahi laki-laki alias gays.
Disebutkan dalam Al-Qur’an:
"Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri Kaum Luth itu yang di atas ke bawah (dibalikkan) dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi. Yang diberi tanda oleh Rabbmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim."(Hud : 82-83).
        Diceritakan pada suatu hari Nabi Luth As kedatangan tamu,Malaikat Jibril yang berubah wujud manusia,dan diketahui oleh kaumnya,namun kaum Luth yang mengetahui,memaksa Nabi Luth As agar menyerahkan tamunya untuk dinikahi.
       Dan akhirnya Allah SWT membinasakan mereka dengan dijungkir balikkan wilayah Sodom,yang atas kebawah dan bawah keatas,dan mereka dihujani dengan batu belerang secara bertubi-tubi.
      Banyak ilmuan barat yang meneliti laut Mati ini melalui petunjuk Al-Qur’an,untuk mencari keberadaan kota Sodom dan Gomorah sehingga pencarian ini membuahkan hasil,mereka menemukan Bab-edh-dhra adalah makam terbesar khas zaman perunggu yang mereka gali, panjangnya 15 meter dan lebarnya tujuh meter,Mereka juga menemukan makam berisi perhiasan emas dan menggali lebih 700 tembikar yang merupakan hadiah penguburan, termasuk tempat parfum kecil dan banyak benda lain, seperti kain,penelitian ini dilakukan pada tahun 1924.
      Setelah sekian lama tidak ada kabarnya tentang keberadaan umat Nabi Luth, pada tahun 1967 ahli purbakala lainnya, Paul Lapp dan Thomas Schaub, melakukan penggalian kembali di sekitar Laut Mati. Dan kemudian, penggalian diteruskan oleh Werner Keller, seorang ahli arkeologi asal Jerman di sekitar Laut Mati dengan merujuk pada keterangan Alquran mengenai dijungkirbalikkannya kota tempat kediaman umat Nabi Luth, Werner Keller menyatakan:
”Bersama dengan dasar dari retakan yang sangat lebar ini, yang persis melewati daerah ini, Lembah Siddim, termasuk Sodom dan Gomorah, dalam satu hari terjerumus ke kedalaman. Kehancuran mereka terjadi melalui sebuah peristiwa gempa bumi dahsyat yang mungkin disertai dengan letusan, petir, keluarnya gas alam serta lautan api.”
Werner percaya bahwa umat Nabi Luth dihancurkan melalui sebuah gempa bumi yang sangat hebat. Peristiwa tersebut dilukiskan dengan keterangan Alquran surah Asy-Syu’araa ayat 173.
 ”Kami menghujani mereka dengan batu belerang keras sebagaimana tanah liat yang terbakar secara bertubi-tubi.”
      Sekarang laut mati sudah mengalami penyusutan,mungkin sebentar lagi akan terlihat jelas negri Sodom dan Gomorah yang letaknyanya terbalik itu,setiap tahunnya laut Mati menyusut 1 meter.

GUA ASHABUL KAHFI
        Gua Ashabul Kahfi terletak didaerah perbukitan Yordania,di perkampungan Al-Rajib atau dalam Al-Quran di sebut Al-Raqim, yang berjarak 1.5 km dari kota Abu A’landa dekat kota Amman,Gua ini di resmikan oleh Raja Abdullah II dengan  mendirikan di muka gua Ashhabul Kahfi masjid dan ma’had yang diberi nama “Masjid Gua Ahlul Kahfi” dan “Ma’had Da’wah dan Dai,gua ini baru ditemukan pada tahun 1963 oleh karena tertimbun oleh debu gurun pasir.
        Penemuan ini terjadi disaat anak-anak yang tinggal diperkampungan itu sedang bermain dan istrirahat,waktu asyik-asyik duduk,salah satu anak tersebut menghentak-hentakkan kakinya,dan dari hentakan kaki maka ditemukanlah lubang,setelah digali-gali ternyata ada ruangan dan kuburan,maka dipanggillah pembesar perkampungan dengan membawa ulama,ternyata benar,disitu terdapat 7 nama pemuda dan satu anjingnya yang bernama Qitmir yang terukir dibatu ,nama itu di ukir oleh Raja Romawi yang beriman ketika setelah menguburkan Ashabul Kahfi untuk mengabadikannya.
Kisah Ashabul Kahfi bukan cerita dongen dan fiktif,cerita yang tidak masuk logika namun ia benar terjadi,inilah kebesaran Allah SWT untuk melihatkan kepada hambanya supaya dapat menambahkan taqwa serta keimanan,Kisah Ashabul Kahfi sudah di ceritak dalam Al-Qur’an dan menjadi nama salah satu surah dalam Al-Qur’an.didalam surah tersebut menceritakan tiga cerita,yaitu Iskandar Dzlulqarnain,Nabi Musa As dan Nabi Khidir As,namun yang paling khusus adalah Ashabul Kahfi.
Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk.
 (QS. 18:13)
        Ashabul Kahfi artinya adalah penghuni gua,mereka hidup di zaman Nabi Isa As dan Nabi Muhammad,jarak antara Nabi Isa As dan Nabi Muhammad adalah 571 tahun,di ceritakan 7 pemuda Ashabul Kahfi itu bernama Maxalmena, Martinus, Kastunus, Bairunus, Danimus, Yathbunus dan Thamlika.
      Ashabul Kahfi hidup pada masa Romawi dibawah kuasa Raja Dikyanus yang kejam dan mengakui dirinya sebagai tuhan,seluruh penduduk didatanginya supaya mengakui ia sebagai tuhan,siapa saja yang bersikukuh tidak mau mengakui ketuhannannya maka akan dilemparkan ke parit api yang sudah ia buat,Ashabul Kahfi adalah 7 pemuda pembesar kerajaan.
Tujuh pemuda Ashabul Kahfi menyembunyikan iman mereka dan beragama Tauhid dan memegang Injil yang di wahyukan kepada Nabi Isa As,pada saat itu mereka memberontak tidak mau menyembah Raja Dikyanus hingga akhirnya mereka bersama-sama meninggalkan jabatannya dan melarikan diri ke tempat yang jauh,pada saat ditenga perjalanan ,mereka bertemu dengan petani dan meminta agar ditunjukan tempat Istirahat,maka petani itupun menyuruh anjingnya yang bernama Qitmir untuk mengantarkan mereka.

Ketujuh pemuda ini akhirnya sampai di sebuah gua dan untuk bersembunyi disana. Karena kelelahan, ketujuh pemuda ini tertidur sementara anjingnya berada di sekitar pintu gua,dengan kebesaran Allah SWT mereka ditidurkan selama 309 tahun kalau dihitung dalam kalender Islam,sedangkan dalam kalender masehi terhitung 300 tahun.
Allah berfirman :
Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).
 (QS. 18:25)
Waktu terus berlalu, zaman pun telah berganti dari beberapa generasi. Kini kerajaan yang dulu dipimpin oleh raja yang mengaku tuhan telah berubah menjadi sebuah negeri yang maju dan punya kebebasan dalam menjalankan keyakinan agamanya masing masing. Sementara itu para pemuda yang tertidur di gua terbangun karena perut terasa lapar, mereka saling bertanya tentang berapa lama mereka tertidur di dalam gua. Salah satu sahabatnya mengatakan jika mereka mungkin tertidur setengah jam, satu lagi berkata jika dia tertidur satu jam,intinya mereka tidak mengerti secara tepat berapa lama mereka tertidur di dalam gua. Lalu salah satu dari mereka diminta untuk pergi ke pasar mencari makanan. Dengan langkah hati hati mereka menyusuri jalan sambil memperhatikan lingkungan sekitarnya. Dia masih takut jangan jangan ada mata mata dari raja dikyanus.

maka pemuda itu ke pasar untuk membeli roti. Namun penjual merasa heran denganpakaian dan uang yang digunakan oleh pemuda ini,dan mengira pemuda ini menemukan harta karun ,ia memandangi pemuda dan memanggil pengawas pasar . Pengawas pasar kemudian membawa pemuda ini kehadapan baginda raja yang sholeh. Betapa terkejutnya raja saat pemuda ini menceritakan siapa dia sebenarnya, raja memeluk pemuda dengan kucuran air mata,Raja yang sholeh ini kemudian menjelaskan kepada pemuda itu bahwa raja kejam dikyanus telah mati 309 tahun yang lalu.
Sang Raja merasa takjub dengan kejadian ini dan bertanya tentang teman-temannya yang lain,akhirnya ia pun membawa romongan raja ke gua teman-temannya berteduh,namun ketika sampai di gua,ia dapati teman-temannya dan anjing sudah meninggal,dan Allah SWT pun mencabut nyawa pemuda tersebut,terlihatlah kebesaran Allah SWT didepan matanya sendiri,akhirnya rajapun memakamkan tujuh pemuda dan satu anjingnya di gua tersebut dan mengukir namanya diatas batu,untuk mengabadikan mereka.
Didalam gua tersebut juga tersimpan tulang-tulang Ashabul Kahfi .

NABI SYUA’IB AS
Nabi Syua’ib julukannya adalah Khatibul Anbiya’ yang artinya Khatib Para Nabi-nabi,karena keahlian dan kepiawaianya dalam berpidato,Nabi Syua’ib As salah satu Nabi yang berbangsa Arab,ada empat Nabi saja yang berbangsa Arab,Nabi Hud As,Nabi Sholeh as,dan Nabi Muhammad SAW dam mereka semua keturunan dari Nabi Ibrahim dari anaknya Nabi Ismail As.dan Nabi Syua’ib adalah bapak mertua Nabi Musa As.
 Nabi Syua’ib As hidup di daerah yang bernama Madyan,yang terletak di Negara Yordania sekarang,ia diutus oleh Allah SWT untuk berda’wah kepada suatu kaum,yang jahat suka merampok para rombongan pedagang yang melewati wilayah mereka,menghalalkan berbagai macam cara,berbuat curang dalam berdagang dengan mengurangi timbangan dan kafir kepada Allah SWT dengan menyembah pohon yang bernama Aikah.
       Allah menceritakan tentang Nabi Syua’ib As didalam Al-Qur’an:
Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan saudara mereka, Syu´aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman".
(QS: Al-A'raf Ayat: 85)
Dengan sabar Nabi Syua’ib As dengan kaumnya yang tidak mau menerima kebenaran,tidak ada kata putus asa,sekian lama berda’wah tetapi Cuma sedikit saja mereka yang beriman mengikuti ajaran Nabi Syua’ib As,setiap Nabi Syua’ib As mengajak mereka kejalan yang benar,menyampaikan nikmat Allah SWT sudah di anugerahkan kepada mereka,tetapi kaumnya selalu mengolok-olok dan berkata:
Mereka berkata: "Hai Syu´aib, apakah sembahyangmu menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal"
(QS: Hud Ayat: 85)
Nabi Syua’ib selalu memperingati Azab Allah yang pedih,tetapi mereka tetap mengolok-olok dan tidak percaya dengan kebesaran Allah SWT,bahkan mereka meminta agar azab yang sudah disebutkan Nabi Syua’ib As dipercepat,Nabi Syua’ib As berkata:
Hai kaumku, janganlah hendaknya pertentangan antara aku (dengan kamu) menyebabkan kamu menjadi jahat hingga kamu ditimpa azab seperti yang menimpa kaum Nuh atau kaum Hud atau kaum Shaleh, sedang kaum Luth tidak (pula) jauh (tempatnya) dari kamu.
(QS: Hud Ayat: 89)
        Maka Allah SWTmenyuruh Nabi Syu’ib As agar keluar dari kota itu bersama orang-orang yang beriman karena adzab Allah SWT akan turun menimpa kaumnya, selanjutnya Allah mengirimkan kepada mereka cuaca yang begitu panas yang membuat tanaman kering, sumur kering, dan susu hewan habis, maka orang-orang pun keluar mencari kesejukan, lalu mereka menemukan awan hitam yang sebelumnya mereka kira sebagai hujan dan rahmat, sehingga mereka berkumpul di bawahnya, kemudian ditimpakan kepada mereka bunga api yang membakar dan api yang bergejolak sehingga membakar mereka semua, bumi pun berguncang dan mereka ditimpa suara yang mengguntur yang mencabut nyawa mereka sehingga mereka menjadi jasad-jasad yang mati bergelimpangan.
Nabi Syua’ib As dan Nabi Musa As
        Pada saat Nabi Musa As melarikan diri dari kejaran tentara Fira’un oleh karena ia tidak sengaja memukul seorang tentara Fira’un yang sedang menganiaya orang Israil,dengan satu pukulan yang pelan baginya,membuat tertara Fira’un mati ditempat.pelarian Nabi Musa As sampai ke Madyan perkampungan Nabi Syua’ib.
       Pada saat Nabi Musa As kelaparan dan kehausan dari perjalanan jauh,ia mencari sumur air dan ingin mengganjal perutnya dengan air,Nabi Musa As yang kebingungan,kemanakah iya akan berteduh sedangkan tiada sanak family,sehinggal ia dipertemukan Allah SWT dengan dua wanita yang mengembala kambing dan tak lain wanita itu adalah putri Nabi Syua’ib As,singkat cerita akhirnya Nabi Musa As membantunya mengambilkan air untuk minuman ternaknya.
Setibanya kedua gadis itu di rumah berceritalah keduanya kepada ayah mrk tentang pengalamannya dengan Nabi Musa As,sehingga pulang kerumah lebih cepat dari biasanya. Ayah kedua gadis yang tidak lain adalah Nabi Syua’ib As itu tertarik dengan cerita kedua puterinya. Ia ingin berkenalan dengan orang yang baik hati itu yang telah memberi pertolongan tanpa diminta kepada kedua puterinya dan sekaligus menytakan terimakasih kepadanya. Ia menyuruh salah seorang dari puterinya itu pergi memanggilkan pemuda yang bernama Nabi Musa As dan mengundangnya datang ke rumah.

Dengan malu-malu pergilah puteri Nabi Syua’ib menemui Nabi Musa As yang masih berada di bawah pohon. Dalam keadaan letih dan lapar Nabi Musa As berdoa: "Ya Tuhanku aku sangat memerlukan belas kasihmu dan memerlukan kebaikan sedikit makanan yang Engkau turunkan kepadaku."
Berkatalah gadis itu kepada Musa memotong lamunannya: "Ayahku mengharapkan kedatanganmu ke rumah untuk berkenalan dengan engkau serta memberi engkau sekadar upah atas jasamu menolong kami mendapatkan air bagi kami dan ternakan kami."
       Setelah sampai di rumah dan bertemu dengan Nabi Syua’ib,Nabi Musa As menceritakan segala hal yang terjadi dalam hidupnya,hingga ia sampai dan berlabuh di Negri Madyan,Nabi Syua’ib As pun mempersilahkan Nabi Musa As untuk tinggal dirumahnya selama yang ia mau.
Dengan adab dan akhlaq yang luhur,kerajinan Nabi Musa As,kuat perkasa badannyaselama Nabi Musa As tinggal dirumah Nabi Syua’ib As,membuat Nabi Syua’ib dan kedua putrinya menaruh hati,maka salah satu putri Nabi Syua’ib As pun berkata kepada ayahnya : "wahai ayah! Ajaklah Musa sebagai pembantu kami menguruskan urusan rumahtangga dan penternakan kami. Ia adalah seorang yang kuat badannya, luhur budi perkertinya, baik hatinya dan boleh dipercayai."
Nabi Syua’ib berkata kepada Nabi Musa As: "Wahai Musa! Aku Tertarik oleh sikapmu yang manis dan cara pergaulanmu yang sopan serta akhlak dan budi perkertimu yang luhur, selama engkau berada di rumah ini kami dan mengingat akan usiaku yang makin hari makin lanjut, maka aku ingin sekali mengambilmu sebagai menantu, mengahwinkan engkau dengan salah seorang dari kedua gadisku ini. Jika engkau dengan senang hati menerima tawaranku ini, maka sebagai maskahwinnya, aku minta engkau bekerja sebagai pembantu kami selama lapan tahun menguruskan penternakan kami dan soal-soal rumahtangga yang memerlukan tenagamu. Dan aku sangat berterima kasih kepada mu bila engkau secara suka rela mahu menambah dua tahun di atas lapan tahun yang menjadi syarat mutlak itu."

       Tanpa fikir panjang Nabi Musa As langsung menerima tawaran Nabi Syua’ib As,dan ia berjanji akan mengabdi selama 10 tahun lamanya dengan senang hati dan rasa bahagia sebagai mahar pernikahnnya dengan putri Nabi Syua’ib as.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top