Rabu, 03 Juni 2015

BAITUL MAQDIS

Tidak ada komentar:



Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
 (QS:Al-Isra’:1)

BaitulMaqdis didirikan oleh Nabi Daud As dan dilanjutkan oleh anaknya Nabi Sulaiman AsKeutamaan kota suci ini tidak diragukan lagi,begitu banyak Allah SWT menyebutkannya dalam Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah SAW yang tidak diragukan lagi ke sahihannya,kini Baitul Maqdis yang barakah ini menjadi tujuan wisata religi dari 3 agama yaitu Islam,Kristen dan Yahudi.Baitul Maqdis tempat Nabi Muhammad SAW diangkat kelangit dimasa Isra’ Mi’roj,Baitul Maqdis juga kiblat ummat Islam yang pertama sebelum dipindah ke Ka’bah,Baitul Maqdis adalah Masjid yang kedua yang dibangun diatas bumi ini.
Baitul Maqdis dibuka di zaman Khalifah Umar Bin Khattab Ra dan waktu itu yang menjadi pangliman perangnya adalah Ubaidillah Bin Jarrah  Ra,berbulan-bulan Baitul Maqdis dikepung,tetapi pendeta Nasrani tidak akan memberikan kunci Baitul Maqdis, kecuali ketangan Khalifah langsung,mendengar itu Ubaidillah Bin Jarrah Ra pun langsung mengirim satu budaknya dengan menggunakan keledai untuk menjemput sang Khalifah.
Tanpa menunggu lama dan basa basi Umar Bin Khattab Ra pun berangkat dengan menggunakan baju yang mempunyai 12 tampalan,didalam perjalanan setiap budaknya letih maka Syaidina Umar Bin Khattab Ra yang menarik Keledai dan budaknya duduk diatas,dan begitu pula ketika Saydina Umar Ra keletihan maka budaknyalah yang menarik keledai dan Saydina Umar Ra duduk diatas dan selalu bergantian,dan ada kalanya mereka berjalan berdua tanpa menaiki keledai.
          ketika Saydina Umar bin Khattab Ra dan budaknya sudah keliahatan dari jauh waktu memasuki wilayah Baitul Maqdis,Raja,pendeta dan penduduk Baitul Maqdis kebingungan,karna tidak ada orang yang memakai baju kebesaran seorang raja,apalagi kekuasaan Islam sudah besar dan meluas.
Abu Ubaidah bin Jarrah Ra menghampiri Saydina Umar bin Khattab Ra dan berkata: "engkau telah mempermalukan kita. Semua orang disini berpakaian bagus, kau harus menunjukkan bahwa kau adalah figur pemimpin yang kuat. Kau seharusnya memakai pakaian terbaikmu." Abu Ubaidah Ra sebenarnya juga orang yang sederhana, namun dia menyadari bahwa dalam situasi ini, Saydina Umar bin Khattab Ra harus memberi kesan kepemimpinan yang kuat.

Mendengar perkataan itu, Saydina Umar bin Khatab Ra marah dan berkata : "Kita adalah orang-orang yang diberikan kehormatan oleh Allah melalui iman dan Islam. Jika kita mencari kehormatan dengan cara lainnya, tentunya kita akan terhina." 

         Pada saat gerbang di buka,sang Khalifah Umar bin Khattab Ra memasuki gerbang pintu Baitul,tiba-tiba pendeta menangis,Raja Heraclius dan penduduk Baitul Maqdis keheranan,ada apakah gerangan? Lalu sang pendeta berkata : “demi tuhan bahwasanya didalam kitab Injil sudah disebutkan,kunci Baitul Maqdis akan dibuka oleh seorang Raja yang ia menarik keledai dan budaknya duduk di atasnya,dengan memakai baju 12 tampalan “
       Sang pendeta berfikir apa yang tertulis di Injil adalah Cuma cerita dongeng yang tidak akan terjadi

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda:” Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan Yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang Yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon:”wahai muslim wahai hamba Allah ini Yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia kecuali pohon Gorqhod karena ia adalah pohon Yahudi” (HR Muslim)
Ini adalah salah satu hadits di antara banyak hadits yang menceritakan permusuhan dan peperangan yang terjadi antara umat Islam dengan Yahudi. Lebih dari itu Al-Qur’an sudah sedemikian jelas menceritakan permusuhan abadi antara bangsa Yahudi dengan umat Islam. Allah swt berfirman:
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik”. (QS Al-Maaidah: 82).
Yahudi adalah nama agama produk Bani Israel yang mengingkari ajaran tauhid risalah para nabi termasuk nabi-nabi Bani Israel seperti Daud as, Sulaiman as, Musa as dan nabi-nabi yang lain. Yahudi juga identik dengan bangsa Israel yang menganut agama Yahudi. Sebenarnya Bani Israel adalah bangsa yang dipilih oleh Allah. Dari bangsa inilah Allah banyak mengutus para nabi dan rasul seperti Ishak, Ya’qub, Yusuf, Daud, Sulaiman, Musa dll. Tetapi setelah nabi terakhir berpindah ke Bani Ismail maka mayoritas mereka mengingkari ajaran tauhid yang dibawa nabi Muhammad sebagaimana juga sebelumnya mereka banyak mengingkari nabi-nabi dari bangsanya bahkan lebih dari itu banyak juga nabi-nabi dari bani Israel yang dibunuh di tangan mereka sendiri.   
Permusuhan bangsa Yahudi kepada orang-orang beriman berlipat ganda karena berpindahnya kenabian dari Bani Israel ke Bani Ismail, dan karena sikap mereka yang merasa lebih mulia, dan lebih dari itu karena mereka tidak beriman kepada Allah. Permusuhan itu sudah berlangsung sangat lama semenjak Muhammad saw diangkat menjadi rasul. Walaupun sebenarnya Bani Israel dan Bani Ismail bertemu pada satu titik ajaran dan keturunan yaitu Nabi Ibrahim as.
Karena Baitul Maqdis adalah tempat yang paling dekat dengan pintu langit,setinggi-tingginya Gunung Himalaya tetapi tidak dapat menandingi tingginya tanah Baitul Maqdis sehigga paling dekat dengan langit.
Sangat banyak dalil dari Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah SAW tentang Baitul Maqdis.


Al-Aqsha adalah Kiblat pertama Umat Islam. Dalam sebuah riwayat disebutkan, al-Barra bin ‘Azib pernah bercerita: “Dulu kami shalat bersama Rasulullah SAW selama enam belas bulan atau tujuh belas bulan menghadap ke Baitul Maqdis. Lalu setelah itu kami (shalat) beralih menghadap Ka’bah” (HR Bukhari dan Muslim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top