Maha Suci Allah,
yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke
Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan
kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(QS:Al-Isra’:1)
BaitulMaqdis
didirikan oleh Nabi Daud As dan dilanjutkan oleh anaknya Nabi Sulaiman AsKeutamaan kota suci ini tidak diragukan
lagi,begitu banyak Allah SWT menyebutkannya dalam Al-Qur’an dan Hadits
Rasulullah SAW yang tidak diragukan lagi ke sahihannya,kini Baitul Maqdis yang
barakah ini menjadi tujuan wisata religi dari 3 agama yaitu Islam,Kristen dan
Yahudi.Baitul Maqdis tempat Nabi Muhammad SAW diangkat kelangit dimasa Isra’
Mi’roj,Baitul Maqdis juga kiblat ummat Islam yang pertama sebelum dipindah ke
Ka’bah,Baitul Maqdis adalah Masjid yang kedua yang dibangun diatas bumi ini.
Baitul
Maqdis dibuka di zaman Khalifah Umar Bin Khattab Ra dan waktu itu yang menjadi
pangliman perangnya adalah Ubaidillah Bin Jarrah Ra,berbulan-bulan Baitul Maqdis
dikepung,tetapi pendeta Nasrani tidak akan memberikan kunci Baitul Maqdis,
kecuali ketangan Khalifah langsung,mendengar itu Ubaidillah Bin Jarrah Ra pun
langsung mengirim satu budaknya dengan menggunakan keledai untuk menjemput sang
Khalifah.
Tanpa
menunggu lama dan basa basi Umar Bin Khattab Ra pun berangkat dengan
menggunakan baju yang mempunyai 12 tampalan,didalam perjalanan setiap budaknya
letih maka Syaidina Umar Bin Khattab Ra yang menarik Keledai dan budaknya duduk
diatas,dan begitu pula ketika Saydina Umar Ra keletihan maka budaknyalah yang
menarik keledai dan Saydina Umar Ra duduk diatas dan selalu bergantian,dan ada
kalanya mereka berjalan berdua tanpa menaiki keledai.
ketika Saydina Umar bin Khattab Ra
dan budaknya sudah keliahatan dari jauh waktu memasuki wilayah Baitul Maqdis,Raja,pendeta
dan penduduk Baitul Maqdis kebingungan,karna tidak ada orang yang memakai baju
kebesaran seorang raja,apalagi kekuasaan Islam sudah besar dan meluas.
Abu Ubaidah bin
Jarrah Ra menghampiri Saydina Umar bin Khattab Ra dan berkata: "engkau
telah mempermalukan kita. Semua orang disini berpakaian bagus, kau harus
menunjukkan bahwa kau adalah figur pemimpin yang kuat. Kau seharusnya memakai
pakaian terbaikmu." Abu Ubaidah Ra sebenarnya juga orang yang sederhana,
namun dia menyadari bahwa dalam situasi ini, Saydina Umar bin Khattab Ra harus
memberi kesan kepemimpinan yang kuat.
Mendengar
perkataan itu, Saydina Umar bin Khatab Ra marah dan berkata : "Kita adalah
orang-orang yang diberikan kehormatan oleh Allah melalui iman dan Islam. Jika
kita mencari kehormatan dengan cara lainnya, tentunya kita akan
terhina."
Pada saat gerbang di buka,sang Khalifah
Umar bin Khattab Ra memasuki gerbang pintu Baitul,tiba-tiba pendeta menangis,Raja
Heraclius dan penduduk Baitul Maqdis keheranan,ada apakah gerangan? Lalu sang
pendeta berkata : “demi tuhan bahwasanya didalam kitab Injil sudah
disebutkan,kunci Baitul Maqdis akan dibuka oleh seorang Raja yang ia menarik
keledai dan budaknya duduk di atasnya,dengan memakai baju 12 tampalan “
Sang pendeta berfikir apa yang tertulis
di Injil adalah Cuma cerita dongeng yang tidak akan terjadi
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw
bersabda:” Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan
Yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang Yahudi
bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan
pohon:”wahai muslim wahai hamba Allah ini Yahudi di belakangku, kemari dan
bunuhlah ia kecuali pohon Gorqhod karena ia adalah pohon Yahudi” (HR Muslim)
Ini adalah salah satu hadits di antara
banyak hadits yang menceritakan permusuhan dan peperangan yang terjadi antara
umat Islam dengan Yahudi. Lebih dari itu Al-Qur’an sudah sedemikian jelas
menceritakan permusuhan abadi antara bangsa Yahudi dengan umat Islam. Allah swt
berfirman:
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang
yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah
orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik”. (QS
Al-Maaidah: 82).
Yahudi adalah nama agama produk Bani
Israel yang mengingkari ajaran tauhid risalah para nabi termasuk nabi-nabi Bani
Israel seperti Daud as, Sulaiman as, Musa as dan nabi-nabi yang lain. Yahudi
juga identik dengan bangsa Israel yang menganut agama Yahudi. Sebenarnya Bani
Israel adalah bangsa yang dipilih oleh Allah. Dari bangsa inilah Allah banyak
mengutus para nabi dan rasul seperti Ishak, Ya’qub, Yusuf, Daud, Sulaiman, Musa
dll. Tetapi setelah nabi terakhir berpindah ke Bani Ismail maka mayoritas
mereka mengingkari ajaran tauhid yang dibawa nabi Muhammad sebagaimana juga
sebelumnya mereka banyak mengingkari nabi-nabi dari bangsanya bahkan lebih dari
itu banyak juga nabi-nabi dari bani Israel yang dibunuh di tangan mereka
sendiri.
Permusuhan bangsa Yahudi kepada
orang-orang beriman berlipat ganda karena berpindahnya kenabian dari Bani
Israel ke Bani Ismail, dan karena sikap mereka yang merasa lebih mulia, dan
lebih dari itu karena mereka tidak beriman kepada Allah. Permusuhan itu sudah
berlangsung sangat lama semenjak Muhammad saw diangkat menjadi rasul. Walaupun
sebenarnya Bani Israel dan Bani Ismail bertemu pada satu titik ajaran dan
keturunan yaitu Nabi Ibrahim as.
Karena Baitul Maqdis adalah tempat yang paling
dekat dengan pintu langit,setinggi-tingginya Gunung Himalaya tetapi tidak dapat
menandingi tingginya tanah Baitul Maqdis sehigga paling dekat dengan langit.
Sangat banyak dalil dari Al-Qur’an dan Hadits
Rasulullah SAW tentang Baitul Maqdis.
Al-Aqsha adalah Kiblat pertama Umat Islam.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, al-Barra bin ‘Azib pernah bercerita: “Dulu
kami shalat bersama Rasulullah SAW selama enam belas bulan atau tujuh belas
bulan menghadap ke Baitul Maqdis. Lalu setelah itu kami (shalat) beralih
menghadap Ka’bah” (HR Bukhari dan Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar