Berkunjung Ke Old Jaffa Tel Aviv
Tel Aviv sesungguhnya kota yang sudah tua peradaban dan sejarahnya. Meskipun kawasan ini baru pertama kali menggunakan nama “Tel Aviv” pada tahun 1909 namun sejatinya kawasan ini sudah ada sejak 4.000 tahun silam. Banyak spot menarik yang dapat dikunjungi ketika Anda melancong ke Tel Aviv, dan Old Yaffa ini salah satunya. Banyak kisah sejarah yang mengiringi spot wisata yang kini banyak didatangi wisatawan.
Ada yang menyebutkan bahwa Jaffa didasarkan pada anaknya Nabi Nuh bernama Yafet. Sementara kisah lainnya menyebutkan bahwa awal dari penyebutan kora ini dengan Jaffa ialah dari kata yang berasal dari kata Ibrani yakni “Yopi” yang bermakna keindahan.
Penggambaran Yopi dalam bahasa Ibrani tersebut memang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dimana kawasan ini sangat indah. Menurut berbagai dokumentasi sejarah menyebutkan bahwa Jaffa ini merupakan sebuah kota pelabuhan kuno yang sudah ada sejak 4.000 tahun silam. Pelabuhan ini sangat terkenal dan banyak disinggahi oleh para pelaut-pelaut kawakan dari berbagai belahan dunia.
Banyak pelaut dari Fenisia dan Mesir yang singgah di Jaffa ini sekadar untuk transit atau berbisnis. Kini jejak-jejak peninggalan masa silam yang sangta luhung dan kuno itu masih sangat terasa dan kental ketika Anda mengunjungi Old Jaffa ini.
Old Jaffa merupakan sebuah kota pelabuhan yang sudah berkembang sejak dulu. Kawasan ini banyak dibanggakan oleh para penduduk lokalnya karena banyak kalangan mengagumi keindahannya dengan dominasi bangunan-bangunan bergaya Eropa yang megah dan kokoh.
Karena keindahan dan lokasinya yang strategis itulah akhirnya menjadikan Jaffa sebagai lokasi emas yang pantas diperebutkan. Ada pertarungan aspek ideologi dan kepentingan bisnis yang melekat dalam kepentingan untuk memperbutkan Old Jaffa ini. Masing-masing pihak mengklaim bahwa Jaffa merupakan kisah masa lalu reliji mereka. Namun Jaffa tetaplah Jaffa yang kesohor dengan keindahan dan pesonanya.
Pelabuhan Jaffa memiliki arti yang sangat penting dalam perjuangan bangsa Yahudi sampai akhirnya mendirikan sebuah pemerintahan “eksklusif”. Para imigran Yahudi yang lari dari Eropa dulunya melalui pelabuhan ini untuk mencari “tanah yang dijanjikan” sebagaimana klaim mereka atas segala tanah yang mereka duduki saat ini.
Akumulasi jumlah imigran Yahudi yang berkumpul di “tanah yang dijanjikan” tersebut kemudian mencapai puncaknya pada tahun 1948 ketika mereka memproklamirkan Negara Israel yang berdaulat dan diakui oleh dunia. Sikap defensif yang dilakukan Yahudi kemudian menyebabkan kota ini berada di dalam cengkramannya.
Potensi Jaffa ini sebetulnya sangatlah besar. Keindahan alam dan posisinya yang sangat strategis membuat Israel sangat menjaga kawasan ini. otoritas Israel sangat menyadari bahwa kota ini ke depannya akan mengalami perkembangan yang sangat signifikan.
Makanya itu kemudian kombinasi antara pemerintahan Israel dengan otoritas kota Jaffa mendirikan sebuah perusahaan yang bertujuan untuk mempertahankan dan mengembangkan situs-situs potensial supaya tidak menyebabkan kehancuran dan ketidakterawatan. Tentu saja kalau tidak dilakukan langkah-langkah progresif maka kemungkinan besar Old Jaffa ini, sekarang hanya tinggal kenangan.
Tentu ada yang menarik dari kawasan ini selain juga keindahan dan panorama yang ditunjukkannya yakni studio dan galeri seni, toko katering, gang-gang sempit yang diberinama berdasarkan tanda-tanda zodiak, jejak arkeologi dan lainnya. Biasanya wisatawan baik domestik maupun asing sama-sama menikmati suasana alam sekitar dan juga pelbagai penganan yang diracik di restoran yang mereka kunjungi.
Jika perut belum terasa lapar maka bisa keluyuran terlebih dahulu sambil menikmati sajian pemandangan yang tak terbantahkan daya tarik dan pesonanya. Old Jaffa ini juga direnovasi untuk mendukung Tel Aviv yang tak pernah tidur.
Tak sedikit orang-orang yang merasa kagum dengan segala keindahan kasat mata yang dapat dikunjungi ketika berada disini. Belum lagi kalau malam hari mulai menjelang dimana jutaan watt menerangi kawasan ini. Dari lampu restoran, hotel, bar, gedung-gedung perkantoran dan lainnya yang letaknya satu sama lainnya saling berdekatan.
Mereka yang berasal dari luar Israel biasanya akan menatap dan memandangi segala apa yang disekelilingnya dengan penuh ketakjuban dan berusaha memutarkan pandangannya. Mereka menatap dengan penuh pesona ke pelabuhan kuno yang kini telah memiliki sentuhan-sentuhan modernnya.
Olda Jaffa memang kota pelabuhan kuno. Namun percayalah kalau kawasan ini lebih indah dari sebelumnya dengan adanya jalan-jalan yang romantis. Suara deburan ombak yang berpadu dengan efek pencahayaan dimalam hari dapat menyaji impresi tersendiri yang mampu membangkitkan intuisi dalam jiwa.
Old Jaffa ini memang pantas disebut sebagai kota tua karena memang sudah dihuni sejak 7.500 tahun sebelum masehi. Sedangkan pelabuhannya sendiri telah aktif digunakan untuk berbagai keperluan pelayaran dan perdagangan sejak Zaman Perunggu. Dalam kitab Ibrani, Jaffa ini disebut sebanyak empat kali dan sebagai kota yang diberikan kepada bangsa Ibrani.
Untuk mencapau Old Jaff ini Anda dan juga turis lainnya dapat menggunakan layanan bus yang beroperasi dari Tel Aviv.
Jaffa juga sebetulnya memiliki stasiun tua yang disebut-sebut sebagai stasiun pertama di Timur Tengah. Dibangun pada tahun 1891 silam dan beroperasi hanya sampai tahun 1948 karena di tahun ini langsung ditutup. Berjalan lebih dari 50 tahun, stasiun ini kemudian direnovasi dan dipulihkan meskipun fungsinya diubah untuk dijadikan tempat hiburan dan rekreasi keluarga. Lokasinya ada di pesisir selatan kota Tel Aviv
Tidak ada komentar:
Posting Komentar