Dibangun oleh sultan mehmed II diantara tahun 1451 hingga 1452, rumelihisari adalah sebuah benteng yang di persiapkan oleh pasukan ottoman sebelum penyerangan ke Constantinople dilakukan. Benteng yang berlokasi di kawasan sariyer tersebut memiliki 3 buah menara utama yang masing-masing di namakan sesuai dengan nama tiga orang pengikut setia sultan mehmet II yang turut membantu pembangunannya.
Menara besar yang berada di dekat gerbang di bangun oleh candarli halil pasha, sedangkan menara di bagian selatan di bangun oleh zaganos pasha, menara yang berada di bagian utaranya sendiri di bangun oleh saruca pasha.
Tujuan di bangunnya benteng rumelihisari adalah untuk mengontrol lalu lintas pelayaran yang berada di selat bosphorus. Rumelihisari memang berada di atas sebuah bukit yang berada di pinggiran selat bosphorus yang paling sempit.
Dengan terbangunnya bangunan benteng ini, sultan mehmed II juga bisa memutus jalur bala bantuan bagi pasukan byzantine yang bergerak dari arah laut mati, seperti dari kawasan amasra, caffa atau sinop. Hal ini tidak di lakukan sebelumnya oleh sultan murad II yang kala itu mengalami kesulitan untuk menguasai constantinople akibat banyaknya armada bala bantuan byzantine yang masuk lewat selat bosphorus.
Konstruksi pembangun benteng seluas 31,250 m2 ini dimulai pada tanggal 15 April 1452. Sultan mehmed II sendiri langsung mengawasai pekerjaan yang juga melibatkan ribuan tenaga kerja tersebut. Hanya dalam waktu 4 bulan, 16 hari rumelihasari berhasil didirikan. Untuk menghargai kerja keras para pekerjanya, sang sultan memerintahkan bangunan benteng di bentuk dalam abjad ‘Muhammad’ dalam aksara arab.
Selain 3 buah menara utama, rumelihasari memiliki satu buah menara kecil dan 13 menara pengawas yang di bangun berbaris dan saling menghubungkan ketiga menara utamanya. Menara utama di utara yang bernama menara sarucha pasha berbentuk silider dan memiliki ketinggian 28 meter.
Sarucha pasha juga memiliki 9 lantai dengan diameter menara 23.30 meter serta ketebalan tembok menara 7 meter. Menara lain yaitu menara halil pasha memiliki bentuk prisma dengan 12 sisi. Lokasinya berada di area yang paling dekat dengan perairan bosphorus. Halail pasha memiliki ketinggian 22 meter, berdiameter 23.30 meter dan ketebalan tembok 6.5 meter.
Seperti juga sarucha pasha, halil pasha memiliki 9 lantai. Menara utama yang berada di sebelah selatan yaitu menara zaganos pasha hanya memiliki 8 lantai. Bentuk menaranya yang silinder memiliki ketinggian 21 meter dengan diameter 26.70 meter serta ketebalan tembok 5.7 meter.
Atap-atap menara di benteng rumelihasiri terbuat dari kayu yang di lapisi oleh timah. Panjang tembok nya menghampar dari utara ke selatan sejauh 250 meter. Tembok yang berada di bagian barat terbentang bervariasi, yaitu 50 dan 125 meter.
Benteng rumelihasari memiliki 3 buah pintu gerbang utama yang berada di sela-sela menara-menara utamanya. Di dalam kompleks benteng terbangun pula rumah-rumah kayu yang dulu di gunakan sebagai tempat tinggal para tentara sultan. Pengunjung yang berwisata ke rumelihisari juga bisa menyaksikan sisa-sisa menara dari masjid yang dulunya kerap di gunakan oleh sultan mehmed II kala mengawasi pembangunan benteng.
Di masa lalu, supply air bagi kebutuhan tentara di salurkan dari waduk bawah tanah yang berada di bawah bangunan masjid ke 3 buah air mancur. Namun sayangnya, hanya satu air mancur saja yang masih bisa di saksikan keberadaannya.
Di masa lalu, tak kurang dari 400 tentara di tempatkan di rumelihisari, sementara meriam-meriam besar di tempatkan di menara halil pasha yang berada paling dekat dengan perairan. Sebuah kapal venetia yang datang dari arah laut mati sempat merasakan keganasan meriam-meriam tersebut kala perintah komandan benteng yang bernama firuz alga tidak dihiraukan. .
Keuntungan strategis benteng rumelihisari semakin pudar saat sebuah benteng lain yang berada di kawasan yang lebih dekat dengan laut mati di bangun. Sebuah renovasi di lakukan pada tahun 1509 menyusul gempa bumi yang sempat menghancurkan sebagian bangunannya.
Di abad ke-17, bangunan benteng ini sempat di fungsikan sebagai penjara. Di abad ke-19 saat perang usai, meriam-meriam yang ada di benteng rumelihisari kerap di gunakan untuk menyambut sultan yang lewat di selat bosphorus. Rumelihisari juga pernah di pergunakan sebagai checkpoint bagi kapal-kapal yang lewat di selat bosphorus dan di tahun 1960, kompleks benteng in juga kerap di gunakan sebagai lokasi pertunjukan theater.
Lokasi wisata bersejarah ini bisa di kunjungi setiap hari kecuali pada hari rabu. Waktu kunjungannya adalah pukul 09.30 pagi hingga 16.30 petang hari. Kecuali minuman, pengunjung tidak di perbolehkan membawa makanan ke dalam kawasan benteng. Para wisatawan dan penyuka jalan-jalan yang berkunjung kesana juga di harapkan untuk berhati-hati jika menaiki tangga karena hampir semua susunan anak tangga yang berada di dalam benteng tidak di lengkapi dengan pengaman.
Benteng rumelihisari bisa di datangi dengan menggunakan bis bernomor 25E dari kabatas. Rutenya adalah kabatas-sariyer dan turun di pemberhentian rumelihisari. Benteng yang megah ini juga bisa di datangi sebagai bagian dari perjalanan menysuri selat bosphorus dengan menaiki kapal ferry dari dermaga eminonu.
Caesars Palace - Las Vegas, NV - Mapyro
BalasHapusFind all 원주 출장안마 Caesars Palace Casino 파주 출장안마 restaurants, bars & lounges in Las Vegas, NV. and Caesars Palace, which opened in 1973, 오산 출장안마 features 동해 출장샵 an expansive gaming 군포 출장샵