Iskandariyah atau biasa yang disebut
Alexandria sudah tidak asing di lagi telinga kita,Alexandria dijadikan judul
film layar lebar Indonesia yang di bintangi Julie Estelle,Marcel Chandrawinata
dan Fachri Albar dan Alexandria juga menjadi nama album Peterpan.
Iskandariyah terletak sekitar 230 km dari kota
Cairo yang memakan waktu perjalanan 2-4 jam,memang kota ini sangat indah dan
cocok untuk dijadikan tempat berwisata dan bebulan madu karena suasananya yang
romantic,udaranya yang nyaman,desiran angin laut yang segar,selain indah
kotanya,Iskandariyah banyak menyimpan situs wisata sejarah para Nabi,Wali-wali
Allah,Kerajaan,peninggalan Romawi,Francis dan Inggris,sehingga bukan saja
menjadi incaran wisata International namun juga domestic.
Iskandariyah terletak diutara Mesir,tepatnya
di pinggir samudera Mediterannian,samudera terkecil di dunia,Samudera ini
memisahkan Mesir dari daratan Afrika dan daratan Eropa,walaupun Mesir termasuk
organisasi Negara arab,kota ini merupakan Ibu kota Mesir yang pertama sebelum
di pindah oleh Syayyidina Amr Bin Ash Ra ke Cairo dan Iskandariyah adalah kota
terpenting ke dua setelah Roma waktu di zaman Romawi berkuasa.letaknya yang
strategis dan indah membuat banyak kerajaan besar memperebutkannya .
Kota
Iskandariyah adalah salah satu kota tertua di dunia yang dibangun oleh cucu
Nabi Nuh As yang bernama Mashorim Bin Baisor Bin Nuh As,sehingga Nama Mashorim
dijadikan Nama Negara Mesir nisbat kepada cucu Nabi Nuh As,diceritakan ketika
ia mendarat tidak ada satupun manusia,hewan apalagi bangunan dan perkampungan
sehingga diberilah Namanya Arruqudah yang artinya tertidur yaitu kota yang tertidur.
Iskandariyah diambil dari nama Iskandar
Dzulkarnain,seorang raja yang yang hidup dizaman Nabi Ibrahim As dan beriman
kepada Allah SWT,kisah Iskandar Dzulkarnain disebutkan dalam surah Al-Kahfi,tentang
Iskandar Dzulkarnain yang membangun dinding pemisah yang memenjarakan
Ya’juj dan Ma’juj hingga batas waktu yang ditentukan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Batas waktu yang merupakan salah satu peristiwa besar yang merupakan babak
akhir dari kehidupan di dunia. Sesungguhnya dinding itu akan terbuka pada masa
setelah kedatangan al-Masih ad-Dajjal,lalu diturunkan Nabi Isa As yang akan
membunuh Dajjal dan meberantas Ya’juj dan Ma’juj .
Banyak yang keliru bahwasanya Iskandar Dzulkarnain adalah Alexander the
great,Imam Bukhari rahimahullahu membawakan kisah Dzulqarnain dalam Kitabul
Fitan bab Qishshatu Ya`juj wa Ma`juj dalam Shahih-nya, sebelum bab Qaulullah
ta’ala Wattakhadza Ibrahima Khalilan. Hal ini merupakan isyarat untuk
melemahkan pendapat yang mengatakan bahwa Dzulqarnain yang disebut dalam
Al-Qur`an adalah Iskandar Al-Yunani (Alexander The Great). Karena Iskandar
Al-Yunani hidup pada masa yang berdekatan dengan zaman Nabi ‘Isa As. Padahal
perbedaan masa antara Nabi Ibrahim As dan Nabi ‘Isa lebih dari 2.000 tahun. Dan
yang nampak, Iskandar yang akhir ini dijuluki Dzulqarnain juga untuk
menyamakannya dengan Iskandar yang pertama, dari sisi luasnya kerajaan dan
kekuasaannya atas banyak negeri. Atau, ketika Iskandar yang kedua ini
menaklukkan Persia serta membunuh raja mereka, maka dua kerajaan yang luas
Persia dan Romawi berada di bawah kekuasaannya, sehingga dia dijuluki dengan
Dzulqarnain (yang memiliki dua tanduk).
Sudah jelas berbeda,Iskandar dzulkarnain adalah bangsa arab yang beriman
kepada Allah SWT dan Alexander The Great berasala dari Macedonia dan ia
bukanlah orang Islam.
Diceritakan para pakar sejarah Islam Iskandar Dzulkarnain mendirikan
kota selama 300 tahun lamanya,mendiaminya selama 300 tahun dan 300 tahun pula
hancur baru dibangun kembali,Beliau mendirikan kota yang sangat indah
menggunakan Marmer putih,dari lantai,dinding,tiang-tiang dan semua bahan
bangunan terbuat dari marmer putih, sehingga pada zamannya tidak pernah
memerlukan penerangan seperti obor dll,sehingga diwaktu malam,cukup pantulan
sinaran rembulan sudah dapat memasukkan benang ke dalam lubang jarum.
Setelah ratusan tahun
berlalu kota iskandariyah hancur,maka masuklah panglima perang dari Machedonia
benama Alexander yang dijuluki Alexander The Great dan menamakan kembali kota
Iskandariyah ini ke nama pengasas aslinyta Iskandar Dzulkarnain.
Kota Iskandariyah dahulu menyimpan salah satu dari keajaiban
dunia,yaitu mecusuar Iskandariyah,namun Mercusuar sudah hancur dan
hilang,mengingat Iskandariyah pernah hancur berkeping-keping karena
peperangan.di kota ini juga Banyak melahirkan ulama-ulama hebat,dan merupakan
pusat ilmu Islam,insyaAllah akan di ceritakan satu persatu dalam buku ini.
tempat-tempat wisata disini ada Istana Raja
Faruq I dengan tamannya Montaza Garden yang sangat indah dan luas yang tetap
terjaga sampai sekarang,Masjid Abu Abbas Al-Mursi yang menjadi Icon kota
Iskandariyah,makam dan masjid Imam Bhusiri sang pengarang Syair Burdah yang
sering dilantunkan saat maulid Nabi Muhammad SAW dan Syairnya pun dilantunkan
penyanyi-penyanyi nasid terkenal,termasuk Maher Zain dan Mezut Kurtis,dan juga
makam para wali-wali Allah Makinuddin Al-Asmar,Yaqut Al-arsyi,Benteng Qayt bay
yang terletak di pinggir laut dan menjadi tempat shooting film layar lebar
Ketika Cinta Bertasbih,Perepustakaan tertua di Dunia dan menjadi terbesar kedua
di dunia setelah perpustakaan Sorborn di Francis,Makam Syayyidina Luqmanul
Hakim yang diabadikan namanya dalam surat Al-Qur’an yang terletak didalam
Masjid Nabi Danial dan berdampinga Makam mereka,dan banyak lagi situs sejarah
yang belum saya sebutkan disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar